Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis tentang : - Korupsi dan Bunga Rampai (2022) - Korupsi (2023) - Hukum dan Korupsi (22 Oktober 2024 sd. sekarang) - Sebelum aktif di Kompasiana (2022), menulis di Jawa Pos, Suara Merdeka, Tribun dan Beberapa Media Internal Kepolisian. (Masuk Dalam Peringkat #50 Besar dari 4.718.154 Kompasianer Tahun 2023)

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Tangan Ini Bukan Untuk Menyakitimu, Istriku

25 Juli 2023   09:07 Diperbarui: 25 Juli 2023   09:19 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi pribadi

Suami abai dengan Istri? Bahkan sampai berbuat aniaya pada Istri? Mengapa harus terjadi? Dari rahimnya terlahir anak-anak tersayang. Jadi, berdamailah dengan Istri.

Sang Suami baru saja membaca sebuah berita di media on line. Dalam tautan berita itu, diberitakan seorang Istri melaporkan telah menjadi korban penganiayaan suaminya. Masalahnya sepele, namun kemarahan suaminya seperti tidak tertahan, sehingga terjadilah penganiyaan. Di depan polisi, Istri tadi melaporkan suaminya sebagai pelaku kekerasan dalam rumah tangga.

Sang Suami berjalan ke ruang tengah. Di sana dilihatnya Sang Istri tengah menyiapkan malam malam. Meski namanya makan malam, namun kebiasaan sebenarnya satu jam sebelum magrib tiba, Sang Istri sudah menyiapkannya. Kebiasaan setelah magrib tidak mengkonsumsi makanan berat, sudah menjadi tradisi mereka.

" Makan sekarang, Suamiku?"

" Boleh. "

Sang Istri menuangkan nasi, sedikit. Ditambah sayur dan ikan laut, kesukaan Sang Suami. Sang Suami melihatnya dengan mata datar. Ada sebuah pertanyaan : " Istriku, sekian tahun menjadi istriku, pernahkah Aku melukai tubuh atau mencideraimu? "

Kini Sang Istri yang menatap datar pada Sang Suami.

" Kenapa bertanya seperti itu Suamiku?"

" Seingatku, tidak pernah tangan atau kaki ini mencideraimu, Istriku. Benarkah? "

" Ya, sampai anak-anak telah dewasa dan mandiri bersama keluarga kecil mereka, Suamiku tak pernah membuat tubuh itu terluka. Terima kasih ya Suamiku. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun