Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis tentang : - Korupsi dan Bunga Rampai (2022) - Korupsi (2023) - Hukum dan Korupsi (22 Oktober 2024 sd. sekarang) - Sebelum aktif di Kompasiana (2022), menulis di Jawa Pos, Suara Merdeka, Tribun dan Beberapa Media Internal Kepolisian

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menguatkan Chemistry Suami-Istri

18 Juli 2023   11:34 Diperbarui: 18 Juli 2023   11:37 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di keremangan sisa malam, setelah subuh lewat, sepasang suami istri berjalan. Mereka seperti membiasakan diri untuk berjalan kaki sekitar 30 menit setiap pagi. Mereka membiasakan itu, atas nasihat dokter. Lagi pula, kebiasaan tersebut juga menghilangkan peluang bermalas-malasan dengan kembali tidur setelah solat subuh. 

" Membiasakan diri untuk hidup sesuai dengan tuntutan agama, salah satunya tidak tidur setelah solat Subuh. Bisa diisi dengan kegiatan yang menyehatkan. " Begitu ucap Sang Suami. Sang Istri meski sudah beberapa kali mendengar kata-kata tersebut, tetap saja memberikan respon. 

" Setuju sekali Suamiku. Rasanya memang ndak nyaman, membiasakan tidur pada jam-jam yang kebanyakan orang sudah terbangun dan dengan semangat energi terbarukan akan beraktifitas dengan beragam kegiatan. "

Maka, berjalan mengitari komplek tempat tinggal, atau di tempat lapang lainnya yang juga banyak beraktifitas jalan kaki, jogging atau sekedar duduk-duduk di taman kota, menjadi sebuah pilihan.  Namun, kali ini Sang Suami dan Istri tersebut tidak di tempat tadi, namun sengaja, mereka berdua menyusur jauh dari rumah, bahkan ratusan kilometer mereka tempuh. Yaitu, ke tempat Sang Suami bekerja.

Sang Suami memang mempunyai program, beberapa bulan sekali, Sang Istri diajak menemani-nya bekerja. Meski hanya tinggal untuk sepekan di tempat tersebut, memberikan suasana baru dan menyenangkan. Setidaknya banyak hal yang akan didapatkan, bila kebiasaan seperti ini dilakukan.

Pertama, sebagai agenda yang bisa memperteguh komitmen kebersamaan suami dan istri. Suami yang bekerja di luar kota, mengenalkan tempat-tempat dan kebiasaan yang dilakukan selama meninggalkan rumah dan "merantau." Secara psikologis pengenalan tempat-tempat ini akan memberikan rasa percaya dan kemantapan hati Istri bahwa suaminya benar-benar bekerja dengan segala atribut kebiasaan, lingkungan tinggal serta situasi di lingkungan tersebut.

Kedua, Istri ikut merasakan "bagaimana" keseharian suami di rantau. Bagaimana kebiasaan makan, warung langganan, teman-teman kos atau kontrakan. Keseharian ini akan bisa terekam sebagai gambaran Istri saat berkomunikasi di telpon atau saat suami bercerita pengalaman kesehariannya. Jadi, sudah mengetahui secara fisik dan ikut merasakan secara psikologis dalam hanyutnya cerita tersebut.

Foto Dokpri
Foto Dokpri

Ketiga, memberikan kemantapan hati Istri, saat suami berpamitan akan berangkat meninggalkan rumah. Diakui atau tidak, kontak batin akan semakin erat bila istri sudah atau sering datang ke lingkungan suami tinggal dan bekerja. Sepertinya bisa "menghalau perasaan" galau, gundah, kangen dan sebagainya, ketika secara temporer Suami ada kegiatan yang tidak memungkinkan untuk pulang sesuai jadwal.

Ini yang mungkin terjadi dalam dialog, ketika kebiasaan tadi biasa dilaksanakan.

" O, jadi sekarang sedang di jalan samping kantor itu. Tidak sekalian bubur Cianjur yang enak itu? " Suara Sang Istri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun