Biarlah kenangan indah, tersimpan rapi dulu di gallery, bisa direview kembali pada saat kondisi sudah normal kembali. Justru dengan membuka memory indah tersebut akan menumbuhkan motivasi, untuk mempersiapkan segala sesuatunya pada liburan mendatang. Entah ini menyangkut anggaran, pemilihan tempat atau acara yang akan dibuat.
Ketiga, menjadikan momentum liburan yang sudah lewat sebagai pemicu semangat dan motivasi untuk bekerja lebih baik dan lebih berprestasi lagi. Setidaknya, dengan bekerja lebih baik, capaian prestasi baik, membuahkan kesempatan untuk bisa mengulangi keindahan saat liburan. Bekerja tanpa masalah, akan terbawa sampai rumah dan liburan bisa memposisikan kita pada zone yang nyaman. Mana mungkin bisa liburan dengan tenang, senang dan gembira kalau ada masalah pekerjaan yang belum terselesaikan bahkan "ditunggu" penyelesaiannya setelah libur usai? Pernah mendengar keluhan : " Karena libur, persoalan yang Saya hadapi, ditunda hingga masuk kembali dari libur panjang. " Pemilik keluhan tersebut, meski mengisi liburan, batinnya tetap tidak tenang. Bayangan setelah libur usai dan masuk kantor akan terbebani penyelesaian masalah kantor yang belum tuntas dan entah apa resikonya, membuatnya liburan sebagai hari-hari penantian panjang. Untuk ini, bekerja dan berprestasi menjadi urgen, bila tidak ingin terjebak membawa masalah saat libur tiba.
Untuk ini, jadikan sepanjang tahun bekerja dengan motivasi yang tinggi, niat yang lurus dan jauh dari permasalahan. Sehingga begitu liburan tiba, benar-benar bisa dinikmati bersama orang-orang tersayang.
Mohon Maaf Lahir dan Batin