Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis tentang : - Korupsi dan Bunga Rampai (2022) - Korupsi (2023) - Hukum dan Korupsi (22 Oktober 2024 sd. sekarang) - Sebelum aktif di Kompasiana (2022), menulis di Jawa Pos, Suara Merdeka, Tribun dan Beberapa Media Internal Kepolisian. (Masuk Dalam Peringkat #50 Besar dari 4.718.154 Kompasianer Tahun 2023)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Grosir Batik Setono, Wisata Belanja di Pekalongan

10 April 2023   08:20 Diperbarui: 20 April 2023   14:32 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grosir Batik Setono. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Pusat perbelanjaan atau dikenal dengan Grosir Batik Setono, Kota Pekalongan terletak di jalur pantura. Saat beberapa tahun silam sedang mulai digarap jalan Toll Jakarta Surabaya, Pemkot Pekalongan meminta agar dibuatkan akses exit toll menuju Grosir Setono tersebut. 

Sebuah kekhawatiran bila tanpa akses tentu saja akan menenggelamkan keberadaan ratusan pedagang batik di Grosir tersebut. 

Alhasil, permintaan ini dikabulkan, jadilah kini Grosir Setono menjadi mudah dituju peminat Batik Kota Pekalongan. Dari Exit Toll Kota Pekalongan tinggal lurus sekitar 1-2 Km, sudah sampai di tempat yang kini sudah kembali menggeliat tersebut.

Pada hari-hari libur, apalagi mendekati lebaran seperti minggu-minggu ini, Grosir Setono akan dibanjiri pengunjung. 

Mereka yang sedang dalam perjalanan Jakarta-Surabaya, tidak ragu untuk mampir ke Pusat Perbelanjaan Batik tersebut. Lebih-lebih bila dilihat dari letaknya Kota Pekalongan menjadi titik lelah perjalanan Jakarta Surabaya.

Jadi, hasrat untuk memborong batik bisa terpenuhi sembari istirahat. Pengelola , kini sudah memperluas lahan parkir, di belakang lokasi, sehingga bisa memuat lebih dari ratusan mobil keluarga maupun bus pariwisata.

(Foto: Dokumentasi Pribadi)
(Foto: Dokumentasi Pribadi)
Dikutip dari pekalongan.go.id Pasar Batik Setono didirikan tanggal 15 Desember 1941. Awal didirikannya Pasar Grosir Setono adalah untuk menampung pengusaha kecil dan menengah untuk memasarkan produksi batik di Kota Pekalongan karena sebelumnya produksi batik yang berada di Kota Pekalongan justru banyak dijual di luar kota. 

Pasar Grosir Setono menempati bangunan yang dulunya adalah bekas pabrik tekstil yang sudah lama tidak beroperasi.Saat ini Pasar Grosir Setono merupakan tujuan wisata belanja yang sudah beroperasi sejak awal tahun 2000.

(Foto: Dokumentasi Pribadi)
(Foto: Dokumentasi Pribadi)
Memasuki area Wisata Belanja, langsung nampak di depan mata deretan lapak atau kios-kios batik yang berukuran antara 3X4 meter, ada yang lebih dari ukuran tersebut bila sudah digabung 2 atau 3 kios sekaligus. 

Ada lebih dari 600 kios atau toko batik di tempat tersebut. Bisa di bayangkan, mereka menjual Batik, dari yang batik tulis, batik cap, kombinasi tulis dan cap, dengan harga dari Rp. 25.000 sampai Rp. 4.000.000-an. 

Dari bahan yang biasa hingga premium. Dari model untuk anak-anak, baju tidur, untuk seragam instansi/perusahaan dan banyak motif ragamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun