Ketika kaki perlahan menapak jalan setapak menuju puncak Gunung Cilik di Kaliurip, Kec Kertek Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, beredar pandangan ke alam sekitarnya. Pagi itu, sebelum sinar lembayung menyemburat di ufuk Timur, masih samar hamparan tanaman sayur, ada kol, bawang merah, tomat dan cabe. Tidak segesit mereka yang masih muda dan belia.
Ada lima gunung dalam batas cakrawala pandang. Gunung Sindoro dan Sumbing yang begitu perkasa, Gunung Bismo dan Gunung Cilik yang menarik. Gunung Cilik ini bagai anak gunung yang menjadi setting-nya. Ketinggiannya tidak lebih 1550 dpl. Namun, menjadi sasaran untuk didaki karena keunikannya tersebut. Maka, tidak heran bila di salah satu sisi tebing Gunung Cilik, dibuat area untuk camping.
Oleh pengelola, disediakan tempat parkir, musola dan toilet. Untuk tiket masuk dikenakan Rp. 5.000. Mobil Rp. 5.000 dan sepeda motor Rp. 3.000. Untuk menuju puncak Gunung Cilik, salah satu rutenya adalah dari sisi jalan setapak berbatu Moby Park, yang sedang viral. Moby Park menyediakan fasilitas musola, area camping, cafe, home-stay serta area taman yang indah dengan gardu pandang yang elok background-nya.
Kembali pada perjalanan menapak puncak Gunung Cilik. Bagi mereka yang muda, kelokan dan terjalnya jalan setapak, sangat mudah untuk dilalui. Namun, bagi yang sudah berumur dan menginginkan sensasi berada di puncak gunung untuk membersamai terbitnya mentari di pagi hari, menjadi sebuah tantangan. Meski dengan tertatik, langkah tertahan dan harus bisa mengatur tarikan nafas. Untunglah, dibuat rute yang setengah melingkar, sehingga tidak begitu landai.
Dari area parkir hingga puncak, dibutuhkan waktu sekitar 20-30 menit. Waktu tersebut tidak akan terasa ketika setiap beberapa langkah disela dengan menarik nafas serta mengedarkan pandangan. Nampak di kejauhan pemukiman warga, hamparan kebun sayur dan kebun teh yang menghijau. Sangat indah dan menyejukan mata.
Rasa kagum atas ciptaan Yang Maha Kuasa, selalu tercurah melihat bagaimana indahnya pemandangan di depan mata, di seputaran Gunung Cilik-Wonosobo. Rekomendasi untuk dikunjungi bagi penikmat puncak Gunung, namun sudah berusia.
Meski demikian, yang ikut mendaki pagi itu, justru anak-anak muda, belasan tahun. Mereka mengaku berasal dari Salatiga, Randudongkal Pemalang, Temanggung dan kota-kota lain. Sampai pada pukul 06.00, saat klimaks indahnya pancaran terbit matahari, memantul di segala penjuru puncak Gunung Cilik. Di Puncak Gunung, terpasang ayunan dari ban. Tidak terbayang, bagaimana bila mencoba bermain ayunan di puncak gunung tersebut. Sayang, tidak ada pengunjung yang memanfaatkannya. Mungkin akan berpikir ulang untuk bermain.
