Sampai pada satu titik, ketika kereta sudah sampai Cirebon, ketiga anakanya seperti terlelap, ia pun mencoba untuk ikut sekedar memejam mata walau sedetik. Tapi, begitu kelopak mata akan ia coba untuk memejam dan kaki coba untuk diluruskan, Si Kecil kembali terjaga karena posisi tidur tidak nyaman. Yang jelas, rasa hormat dan salut yag luar biasa, sepanjang 5 jam, sebelum saya turun di Stasiun Pekalongan, saya tidak melihat atau mendengar nada marah, keluh kesah dari Ibu tersebut. Seolah ketiga anaknya, bukan sebuah beban. Luar biasa. Ibu Memang hebat.
Sebuah momen yang menguatkan adagium : Ibu Selalu Kuat Untuk Anak-Anaknya.
(Note : Mohon Ijin Ibu Saya Ambil Foto Ibu Yang Luar Biasa Untuk Artikel Ini, secara sembunyi-bunyi)
Catatan Pasar Senen-Pekalongan, di Hari Ibu.
