Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis tentang : - Korupsi dan Bunga Rampai (2022) - Korupsi (2023) - Hukum dan Korupsi (22 Oktober 2024 sd. sekarang) - Sebelum aktif di Kompasiana (2022), menulis di Jawa Pos, Suara Merdeka, Tribun dan Beberapa Media Internal Kepolisian (Masuk Dalam Peringkat #50 Besar dari 4.718.154 Kompasianer Tahun 2023)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Alhamdulilah (Selesai Sudah Seminar Proyek Perubahan)

8 Desember 2022   09:26 Diperbarui: 8 Desember 2022   09:50 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulilah (Selesai Sudah Seminar Proyek Perubahan)

Foto : Dokumen Pribadi

Alhamdulilah.

Seminar dilaksanakan dengan rangkaian "kehendak-Nya.". Saya mendapat giliran yang pertama. Materi sudah siap. Masuk di Link dan google drive panitia. Saya siapkan laptop  untuk cadangan. Waktu yang ditunggu tiba. Coach, Ibu Hj. Dr. Wahyu Suprapti, MM, MPsi-T dan Evaluator Prof. Abdurrahman Mas'ud sudah duduk di tempat yang disediakan.

Show Time...

Ibu Coach menyampaikan prolog. " Bapak Ibu sekalian, berikut adalah Implementasi Proyek Perubahan oleh peserta Diklat atas nama Doktor Herie Purwanto, Penyidik KPK..."

Ketika saatnya harus tampil, dan ini sudah ada tanda-tandanya, apa yang sudah dikemas dalam file untuk ditampilkan dalam monitor 75 Inchi tidak bisa tampil. Pendamping operator maupun sesama peserta, Pak Faozin misalnya yang ahli IT, juga "tidak mampu" mengatasi hambatan teknis tersebut. Atas ijin Coach dan Evaluator, saya harus tampil dalam konvensional. Laptop saya ajukan di depan meja penguji. Evidance juga saya sampaikan. Masya Alloh, Allohu Akbar.

Sekitar 15 Menit waktu yang disampaikan, menjadi sebuah momen "perjuangan" saya untuk meyakinkan penguji. Link video yang menjadi andalan, tampilan ppt yang bisa lebih memberi keyakinan substansi Proyek Perubahan sama sekali tidak bisa tampil di monitor. Upaya "cadangan hanya menampilkan" laporan dalam bentuk word yang sudah termerger di google drive penyelenggara. Jangan tanya bagaimana "emosi" saya teraduk, terharu-birukan. Sisa motivasi dan dukungan Coach maupun Evaluator yang sangat bijaksana atas kondisi tersebut akhirnya "memberikan sisa energi pada saya untuk tetap menutup Seminar yang di saksikan peserta Diklat lainnya tersebut. Dua pertanyaan pokok dari evaluator terkait dengan learning learn dan anggaran keberlanjutan proyek perubahan saya sampaikan dan diterima oleh Penguji.

Keberlanjutan Proyek Perubahan ini juga dikuatkan dukungan dari Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Asep Guntur Rahayu melalui link zoom, yang pada intinya Proyek Perubahan Strategi Penguatan Pemberantasan Korupsi Melalui Pemistor (Pemiskinan Koruptor) Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia menjadi salah harapan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Koruptor ada yang mengulangi perbuatannya dan bahkan melibatkan hubungan kekeluargaan yang berkesinambungan. Seolah tiodak memberian efek jera pada koruptor. Sehingga "penyitaan aset" hasil korupsi memberi manfaat pula dalam asset recovery pada negara. 

Demikian. Adakah hikmahnya?

Masya Alloh, saya bergetar untuk menulis ini semua. Sebuah kekuatan yang tiba-tiba menjadi enegi cadangan untuk tetap tampil dalam keadaan yang "sangat jauh dari harapan." Manusia boleh berencana, namun ada saja faktor lain yang bisa menjadi jalan bagi Alloh untuk menunjukan Kuasa-Nya. Allohpun berkehendak. Namun, diyakini bahwa apa yang menjadi doa kita, belum tentu terjawab oleh Alloh apa yang kita minta, Alloh memberikan cara lain dalam menjawab doa kita tersebut.

Tidak ada perkataan atau kalimat yang layak terucap saat ini selain Alhamdulilah. Saya yang penuh kekurangan, Coach, Evaluator, Panitia dan Mentor telah menguatkan " apa yang lemah" dalam proses seminar tadi.

Terima Kasih Coach, Ibu Hajjah Wahyu, yang selama hampir 3 bulan membersamai proses Proyek Perubahan ini.

Terima Kasih  Evaluator, Prof, Bapak Hj. Abdurrahman, dengan bijaksana dan penuh nasihat menguatkan Proyek Perubahan ini.

Terima Kasih Mentor, Bapak Direktur KPK atas dukungan dan motivasinya.

Sekali lagi, Terima Kasih, Alhamdulillah Ya Robb.

"Detik-Detik" krusial telah berlalu, hamparan konsep perubahan harus terpatri dalam semangat dan langkah ke depan. Membawa perubahan untuk lebih baik.

Salam Anti Korupsi, Ciputat, 8 Desember 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun