Mohon tunggu...
Heri Cahyo
Heri Cahyo Mohon Tunggu... -

Look for Your Own Success

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dusun Ngande - Ande, Menuju Dusun Wisata Kreatif

7 Maret 2017   11:30 Diperbarui: 7 Maret 2017   11:51 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Lokasi dusun Ngande – ande juga sangat dekat dengan deretan pantai Siung – Nglambor – Jogan – Timan – Ngitun, dan wisata air banyunibo. Di sebelah timur ada deretan pantai Wediombo yang sudah tersohor ke penjuru Gunungkidul dan Yogyakarta. Di sebelah barat juga dekat dengan deretan Pantai Indrayanti, Sundak, Krakal, Kukup dan Baron. Pantai – pantai tersebut bisa di jangkau dengan waktu hanya hitungan menit. Tidak perlu bermacet ria di Kareng rejek menuju pantai Baron.

Ini bisa menjadi solusi bagi wisatawan agar lebih memaksimalkan masa liburnya dengan menginap di rumah warga setempat yang menyediakan Homestay di dalamnya dengan cara menginap pada malam sabtu dan malam minggunya sehingga tidak terlalu lelah dalam berwisata. Mengingat dusun Ngande – ande adalah dusun yang terletak di Provinsi DIY, harga yang di patok pun tidak perlu terlalu mahal. Yang penting adalah berkesinambungan.

Beralih ke sektor industri kreatif. Sebuah industry yang saat ini sedang berkembang dan semakin berkembang di dunia.  Industri yang mampu mengapresiasi hasil pemikiran kreatif seseorang dalam bentuk rupiah atau dollar.  Kenapa sektor ini kemudian menjadi hal potensial yang perlu di kembangan di dusun Ngande – ande ? Jawabannya adalah karena Ngande – ande mempunyai pemikir – pemikir kreatif yang masih bisa di kembangkan dan di kompori untuk menjadi lebih maju lagi serta Ngande – ande memiliki potensi dari bahan mentah hasil pertanian yang bisa di maksimalkan pemanfaatannya. 

Singkong yang biasanya hanya di jual dalam bentuk gaplek kering atau setengah kering (bahkan basah) yang dinilai per kilo hanya hitungan di bawah seribu rupiah, bisa di olah menjadi keripik dengan nilai jual yang lebih tinggi. Singkong sekilo tadi bisa menghasilkan keripik singkong menjadi beberapa bungkus, dan tentu nilai jualnya juga tidak sama dengan gaplek.  Stigma masyarakat yang menjadikan Gunungkidul sebagai kota gaplek harus di ubah perlahan.

Selain itu, beberapa anak muda di Ngande – ande juga memiliki kemampuan untuk design grafis. Kemampuan yang kemudian bisa dituangkan dalam bentuk design kaos, design undangan berkualitas, design topi, design souvenir, design ukir modern dan masih banyak lagi. Sumber daya alamnya pun melimpah, dimana – mana bambu bisa ditemui, berbagai macam kayu berkualitas mudah di jumpai.

Itulah sedikit faktor yang kemudian bisa menjadi pendorong untuk berkembangnya dusun Ngande – ande dari dusun biasa menjadi dusun dengan label Dusun Wisata Kreatif. Jika ada kemauan pasti ada jalan, dan penulis yang tumbuh dan besar di dusun Ngande – ande ini, memulainya dengan menuliskan cerita singkat ini. Dengan harapan dan tujuan menjadikan Ngande – ande menjadi dusun yang maju dusunnya sejahtera warganya. Menjadi dusun yang asri, gemah ripah loh jinawi. Dan menjadi dusun yang mampu menopang ekonomi pedesaan.

Dengan harapan pula agar dusun Ngande – ande menghilangkan pandangan yang berkembang di masyarakat Purwodadi yakni dusun bermasalah. Masa itu telah lewat. Orang – orang yang bermasalah dulu, kini menjadi orang – orang yang lebih baik. Setidaknya meskipun ada sedikit pengkhianat di dalamnya, dusun Ngande – ande saat ini telah menjadi dusun yang lebih baik beberapa tahun kebelakang.

Sebagai solusi dan wadah untuk berkreasi, penulis yang juga merupakan penggagas Geka Creative (klik), mengajak siapapun untuk berkunjung ke dusun Ngande – ande. Dan mengajak semua pemilik modal untuk mau memberikan dorongan agar dusun ini mampu berkembang lebih baik lagi, serta mengajak para anak muda kreatif dimanapun berapa bergabung dan menjadi team dari Geka Creative

To be continued…..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun