Mohon tunggu...
Heri Cahyo
Heri Cahyo Mohon Tunggu... -

Look for Your Own Success

Selanjutnya

Tutup

Money

Geka Creative, Mimpi Si Anak Gunungkidul

1 Maret 2017   09:21 Diperbarui: 1 Maret 2017   09:31 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geka Creative | Saya punya mimpi untuk menjadi seorang entrepreneur. Jika itu terdengar terlalu wah, maka saya menyebutnya menjadi pekerja mandiri. Yang bekerja tanpa di perintah atasan dan tidak memerintah bawahan. Saya ingin menciptakan lapangan pekerjaan dengan system partner kerja. Dimana saya sebagai pencetus ide kreatif dan atau orang lain yang mempunyai ide dan tersalur lewat saya, kemudian mengajak beberapa orang atau rekan atau tetangga, untuk mengeksekusinya menjadi sebuah hasil karya yang dapat menambah pemasukan bagi semua yang terlibat di dalamnya.

Geka, diambil dari singkatan berbahasa Jawa, yaitu “Gawean Kiyambak”, bahasa Jawa yang sudah hampir halus tetapi masih belum bisa di masukkan ke dalam kategori kromo inggil. Dua rangkai kata ini memiliki arti “ciptaan sendiri” atau bahasa sehari – hari “bikinan sendiri/buatan sendiri”. Dari segi bahasa, bisa di maknai bahwa apa yang saya dan kami lakukan adalah hasil karya kami sendiri, bisa itu murni dari ide pribadi maupun memodifikasi ide yang sudah ada di lingkungan masyarakat, kami mengkreasi ide menjadi sebuah karya yang bisa menghasilkan nilai rupiah. Dimulai dari konsep kecil, untuk rupah yang kecil, hingga menjadi beberapa atau banyak konsep kecil dan akan menghasilkan rupiah yang tidak kecil. Selain itu, Geka juga bisa di ambil dari kependekan nama Kabupaten Gunungkidul, dimana saya berasal, GK. Sampai saat ini saya masih sangat bangga menjadi warga didalamnya, kabupaten yang kata sebagian besar orang adalah tanah tandus, tanah karst, namun bagi saya merupakan surga tempat di mana saya lahir, dibesarkan, belajar dan ditempa menjadi sosok yang tangguh. Tanah yang merupakan kampung halaman dan selalu dirindukan dimanapun saya berada.

Sedangkan kata “Creative” saya ambil dari baha Inggris, yang berarti “yang memiliki daya cipta”. Untuk detailnya saya tidak panjang lebar, karena saya Cuma tau artinya saja, maknanya bisa berbeda. Kenapa ridak memakai bahasa Indonesia? Bukan berarti saya tidak menghargai Bahasa Kebangsaan, Tulisan ini sudah menggambarkan betapa saya mencintai bahasa Indonesia yang baik dan benar serta beradap, sopan dan santun. Karena di luar sana orang yang mengaku berjuang mengisi kemerdekaan saja justru tidak punya tutur kata yang demikian, tidak memiliki adab orang Indonesia, saya tidak perlulah membahas orang sok penting itu.

Kembali ke Geka Creative, setelah nama ini saya daftarkan di gerakan sejutaweb,dan di approve, maka jadilah website gratisan kami dengan alamat: geka.co.id. Sebagai permulaan di dalamnya saya posting beberapa barang dagangan. Untuk mengisi agar sementara ini sebelum semua karya cipta bisa kami presentasikan, website ini tidak kosong. Barang – barang yang di posting sudah bisa di dapatkan jika ada yang berminat. Website ini kamu khususkan untuk hasil ciptaan kami yang berupa benda non makanan/minuman. Lebih ke arah seni, baik itu seni klasik maupun seni modern.

Sedangkan untuk makanan dan minuman kami letakkan di website kami yang satu lagi yaitu yukarni.co.id. Menjajakan berbagai aneka cemilan khas Yogyakarta dan Indonesia. Cemilan yang nantinya akan kami buat secara swadaya bersama warga sekitar, kembali ke atas tadi, saya ingin menciptakan lapangan pekerjaan. Meskipun pekerjaan saya saat ini tidak cukup untuk memberikan modal penuh, namun bersifat back up modal. Untuk Cemilan Khas Yukarni ini saya berencana mengajukan permohonan modal bagi siapapun yang mau dan ingin berinvestasi. 

Di dalam proposal itu sudah ada estimasi pengeluaran, pendapatan dan keuntungan yang nantinya akan di raih. Memang nominalnya masih kecil. Tetapi jika yang “kecil” itu banyak, maka semakin lama juga akan menjadi besar. Sempat dalam pikiran kami, akan mengajukan pinjaman modal ke bank, tetapi masih menjadi pertimbangan yang berat.

Sedangkan untuk Geka Creative sendiri, saat ini masih terfokus pada design creative. Baik itu design souvenir, wedding, Website development, design kaos, design Logo dan lain sebagainya. Untuk saat ini pemasarannya sebatas dalam online di beberapa online shop yang sedang naik daun, dan melalui social media dan blogspot.

Account yang saya gunakan adalah Bukalapak,  Kemudian di instagram, tetapi belum bisa memberi endorse  atau account pribadi saya). Untuk website-nya adalah (GEKA) dan (YUKARNI).

Ke episode selanjutnya......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun