Istilah "metaverse" berasal dari salah satu novel fiksi ilmiah yaitu , Snow Crash, karya dari Neal Stephenson.
Metaverse merupakan suatu kombinasi dari "meta" ( yang artinya di luar) dan batang "ayat" dari "alam semesta", dimana metaverse ini menunjukkan Internet generasi berikutnya di mana pengguna, sebagai simbol, dapat saling berinteraksi antara satu dengan yang lain dengan aplikasi perangkat lunak dalam ruang virtual tiga dimensi (3D).
Istilah Metaverse Sudah muncul sekitar 30 tahun yang lalu di balik evolusi istilah ini. Pada tahun 2018, kesuksesan film Ready Player One mengusung konsep metaverse kembali ke garis depan diskusi mutakhir. Ini
 film menggambarkan dunia virtual bernama "Desert garden", di mana setiap orang dapat terhubung ke dunia virtual, bertindak sebagai kustom mereka sendiri symbol, dan melakukan semua yang mereka inginkan, berdasarkan aturan dasar.
Film Ready Player One menunjukkan banyak teknologi yang tampaknya dapat dijangkau, mis. tampilan yang dipasang di kepala (HMD) untuk realitas virtual (VR) delivering, penginderaan dimana mana, umpan balik haptic, dan pemodelan dunia fisik, yang membawa peluang yang layak bagi publik untuk mencapai metaverseEthereum untuk memperkenalkan kontrak pintar untuk otonomi Eksekusi program transparan di mana ribuan aplikasi terdesentralisasi (DApps) baru sedang dikembangkan. Permainan Blockchain. Keuangan terdesentralisasi (DeFi) khususnya dapat memastikan hal ini. Properti advanced bersifat unik, permanen, dan dapat diperdagangkan. jelas, Sebagai Metaverse, komunitas sight and sound interaktif yang bergantung padanya Banyak pengguna online dapat menikmati manfaat teknis Blockchain maju untuk membangun masyarakat yang adil, bebas, dan berkelanjutan.
Metaverse adalah dunia virtual yang dianggap komputasi human-driven, tetapi memiliki dampak positif yang signifikan. Di dunia nyata, terutama dalam hal aksesibilitas dan keragaman Kesetaraan dan kemanusiaan. Bagian ini mencantumkan beberapa perwakilan
 Suatu aplikasi yang menggambarkan dari  metaverse untuk manfaat sosial.Saat ini, komunikasi dunia and kerjasama antar negara sudah sebagai lebih and lebih tak jarang menggunakan keluarnya globalisasi, namun jeda geografis adalah kendala objektif yg akan menaikkan porto selama expositions. Apalagi ditentukan sang Pandemi COVID-19, poly program ditangguhkan lantaran pandemi persyaratan pencegahan.
Namun, metaverse sanggup memberikan aksesibilitas yg akbar buat melayani kebutuhan sosial yg berbeda.
Misalnya, poly program sudah dikonversi ke bentuk virtual, didukung sang metaverse. Pada tahun 2020, UC Berkeley mengadakan upacara kelulusannya pada Minecraft 3 .
Selain itu, pada Fortnite 4 , terdapat poly virtual program yg diadakan setiap hari, misalnya konser Travis Scott. Menurut buat model-model yg disebutkan pada atas, metaverse sudah sebagai perpanjangan berdasarkan kehidupan kita sehari-hari, yg bisa memuaskan sosial kita persyaratan, menggunakan porto lebih rendah and keamanan lebih tinggi
Ethereum untuk memperkenalkan kontrak pintar untuk otonomi Eksekusi program transparan di mana ribuan aplikasi terdesentralisasi (DApps) baru sedang dikembangkan.
Permainan Blockchain. Keuangan terdesentralisasi (DeFi) khususnya dapat memastikan hal ini. Properti advanced bersifat unik, permanen, dan dapat diperdagangkan. jelas, Sebagai Metaverse, komunitas sight and sound interaktif yang bergantung padanya Banyak pengguna online dapat menikmati manfaat teknis Blockchain maju untuk membangun masyarakat yang adil, bebas, dan berkelanjutan.
Metaverse adalah dunia virtual yang dianggap komputasi human-driven, tetapi memiliki dampak positif yang signifikan. Di dunia nyata, terutama dalam hal aksesibilitas dan keragaman Kesetaraan dan kemanusiaan. Bagian ini mencantumkan beberapa perwakilan
 Sebuah aplikasi yang mencerminkan metaverse untuk manfaat sosial.
sistem interactive media, sehingga pengoperasiannya membutuhkan biaya komputasi yang besar. Di sisi lain, karena metaverse yang diharapkan harus dapat diakses kapan saja dan di mana saja, komunikasi teknologi adalah dukungan dasar lainnya.
Bahkan, perbaikan dalam komputasi dan komunikasi selalu merupakan penelitian mutakhir topik, yang tidak terbatas pada metaverse.
Untuk itu, dalam hal ini , kami lebih memperhatikan bagaimana pengembangan komputasi dan komunikasi dapat meningkatkan pengalaman pengguna dari metaverse.
Kami merangkum pertanyaan penelitian terbuka berikut: untuk mengembangkan komputasi dan komunikasi untuk metaverse sebagai berikut:
(1) Bagaimana merancang perangkat komputasi khusus untuk mendukung konsumsi komputasi metaverse yang sangat besar?
(2) Bagaimana Mengkoordinasikan sumber daya komputasi yang heterogen seperti komputasi awan dan perangkat seluler untuk meningkatkan berbagai pengalaman pengguna
 Terminal?
(3) Struktur information atau metode pengkodean mana yang mungkin?
 Apakah Anda ingin mengirimkan dan mentransfer information metaverse besar secara efektif?
