Kemanusiaan yang adil dan beradab
simbol sila ke- dua rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Keterkaitan itu memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat dan saling bahu-membahu dan saling membutuhkan. makna dari sila ke-2 Pancasila adalah setiap manusia setara dan sejajar, beradab dalam ras pikiran dan tindakan anti penjajahan dan mengutamakan kebenaran serta keadilan.Â
Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG, A. Fachri Radjab mengatakan, kondisi cuaca di Gunung Semeru hingga besok masih berpotensi hujan.
"Masih ada potensi hujan di daerah lereng Gunung Semeru ya, pada siang hingga sore hari besok," kata Fachri dalam konferensi pers Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana, Minggu 5 Desember 2021
Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut juga masih berpeluang terjadi sejak malam ini.
Fachri berkata, peringatan tentang potensi hujan ringan hingga sedang dan lebat khususnya di siang hari ini menjadi sangat penting untuk teman-teman relawan dan personel TNI-Polri di lapangan nanti.
Sebab, potensi hujan lebat ini memungkinkan daerah aliran lahar yang masih panas 3 hari ini akan diguyur atau disiram hujan besok hari.
Oleh karena itu, Fachri mengingatkan agar semua pihak harus terus berkoordinasi untuk memitigasi kondisi buruk yang bisa terjadi.
Begitu pun masyarakat di daerah rawan, diimbau untuk sebaiknya menjauhi kawasan radius aman minimal jarak 5 kilometer dari gunung dan mengungsilah ke tempat yang dinyatakan aman oleh BNPB.
Berdasarkan analisis Pusat Vulkanologi dan mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Gunung Semeru masih dalam status level II (Waspada).
Oleh sebab itu ada beberapa rekomendasi yang perlu diingat oleh masyarakat terkait erupsi Gunung Semeru ini.
Masyarakat, pengunjung, wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.
Serta, mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sarat.
"Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," tulis PVMBG KESDM.
Menurut saya ada nilai nilai kemanusiaan dan persatuan dalam kasus tersebut, dan masuk dalam sila ke - dua dan sila ke - tiga. Mengapa demikian, karena tolong menolong itu nilai kemanusiaan, banyak korban korban yang mungkin masih terjebak, entah hidup atau sudah tidak bernyawa, banyak rumah, kendaraan dan  jalan terendam lahar dingin.
Jika di lihat dari Nilai persatuan, ada sangat banyak, relawan, TNI-Polri serta masyarakat bersatu untuk menolong dan mencari korban korban yang belum ditemukan, tentunya ini membutuhkan persatuan untuk bergabung menyelamatkan korban yang mungkin terendam saat lahar dari gunung Semeru memuntahkan lahar dingin.
Hal kesehatan perlu ada, terutama anak anak, bayi, dan lansia yang mudah terkena penyakit apa pun. Sektor perekonomian mereka juga berhenti total, banyak yang mereka butuh kan, dari Baju, makanan, air bersih, tempat berteduh.
Tentunya dengan kemanusiaan kita bergotong royong bersama dan bersatu untuk menolong para korban Gunung Semeru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI