Mohon tunggu...
heri heryadi
heri heryadi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - journalis / historian / bloger / youtuber / BANTAMPEDIA FOUNDER

meliterasikan catatan lama dalam harmonisasi sejarah panjang indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asal Mula Sistem Rentenir

4 Juli 2023   15:18 Diperbarui: 4 Juli 2023   15:20 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fitur yang tidak biasa dari penilaian tahun baru. Hingga Maret 1815 Yule memberi tahu pemerintah bahwa meskipun dia telah mensurvei sebagian besar dataran rendah kecuali Tjarita dan Tjaringin, dan telah membuat kemajuan yang cukup besar dalam survei kabupaten sekitar Gunung Karang, kemajuan umumnya dalam mendaftar jumlah, deskripsi, dan hal-hal khusus lainnya dari tanah tersebut menjadi "sangat remeh jika dibandingkan dengan seluruh distrik", dan dia takut tidak mungkin baginya untuk menyelesaikan survei selama beberapa bulan. Karena hanya ada sedikit distrik, atau bahkan desa-desa, di mana tanah yang dianeksasi kepada mereka telah sepenuhnya disewa keluar, dia tidak dapat memberikan lebih dari perkiraan hasil sewa lahan yang diharapkan di bawah sistem ryotwari.

Namun, di dasar dari apa yang telah dicapai, dia meramalkan tahun 1815 penilaian akan melebihi tahun sebelumnya "dalam derajat yang sangat luar biasa", dan melaporkan bahwa orang-orang pada umumnya sangat puas dengan prinsip-prinsip properti individu yang ditetapkan oleh sistem baru, bahkan memungkinkan bahwa sewa diusulkan oleh pemerintah adalah "sedang dan mudah" .

Apa yang sebenarnya telah disurvei Yule pada Maret 1815 adalah tanahnya dari 356 desa (dari total 458) desa di Tjilegon, Sardang (Serdang), Jawana (Djawana), Panchahiran (Panjairan), Baros, Tjekek, Tjadasari, Kalodran, Tjibening, Banten, Serang, Tjiroas (Tjiruas), Kecamatan Tambakbaya, Pontang, Pakam, Tjiamas, dan Anjir (Anjer). Dia telah memberikan sewa kepada 14.703 pembudidaya di distrik ini, di sebuah

perkiraan sewa 145.831 rupee Jawa. Menurut tabel statistic dicetak di The History of Java, sekitar 23.719 sewa akhirnya diberikan di kabupaten-kabupaten ini, dan, di seluruh Karesidenan Banten, total 41.444 sewa. 23 Jelas, oleh karena itu, survei tambahan distrik, dan pemberian sewa tambahan, harus dipertahankan Yule sibuk selama sisa tahun 1815. Jadi sementara dalam teori

Sistem ryotwari seharusnya telah berfungsi di Banten selama tahun itu, dalam praktiknya sebagian besar negara terus berlanjut di bawah sistem desa. Tidak ada laporan lebih lanjut tentang sistem sewa tanah di Banten rupanya dibuat oleh Yule; pasti tidak ada antara dokumen pendapatan di Jakarta, dan Akuntan Jenderal, J. G. Bauer, bersaksi pada Mei 1817 bahwa tidak ada pernyataan tanah yang teratur penilaian sewa dilakukan oleh Yule selama tahun 1815---16.24 Ya

BANTEN DAN SEGALA KEUNIKANNYA TENGGELAM DALAM CATATAN SEJARAH PARA PEMAIN BIDAK-BIDAK KEPENTINGAN OLIGARKI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun