Mohon tunggu...
Kami Bicara
Kami Bicara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cerita Menjadi Berita

Edukasi, dan Informatif

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Satu Tahun Memimpin, PR JAK Nilai Anies Masih Lamban Tangani Dugaan Korupsi

23 Oktober 2018   12:57 Diperbarui: 24 Oktober 2018   15:19 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara dalam rekuitmen non PNS, Jamdani mensinyalir bahwa proses perekrutan yang pura pura terbuka namun penuh tipu daya karena banyaknya titipan orang dalam yang diterima di dalam proses tersebut, mekanisme yang sebenarnya baik, masih memiliki kelemahan yang dimanfaatkan oleh orang tertentu yang mengetahui hal itu kelemahan sistem rekuitmen ini.

"Pastinya hanya diketahui oleh beberapa gelintir orang saja yang memiliki akses secara utuh ke dalam system perekrutan ini, dan siapa yang memiliki akses tentunya dapat dengan mudah bisa dilihat yakni panitia, dan petinggi dari jajaran dinas kesehatan yang merupakan atasan dari panitia tersebut." papar Jamdani

Hal ini sungguh mengundang keprihatinan dimana pengetahuan, jabatan dan kekuasaan yang dimiliki oleh oknum dinas kesehatan, bukan dipergunakan untuk mensejahterakan rakyat namun dipergunakan untuk memperkaya diri dan orang lain. (ril/ag)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun