Kegiatan diklat ini dilakukan secara daring melalui google meet dengan pemateri :
- I Made Wirawan, S.T., M.T. dan
- Dr.Eng Anik Nur Handayani, S.T., M.T
Dengan jadwal kegiatan Tanggal 21 Januari 2024 dimulai dari jam 07.00 - 16.00 WIB dengan diawali peserta mengerjakn pretest kemudian diberikan materi oleh kedua pemateri dan dilanjutkan dengan postest diakhir sesi dengan rincian kegiatan sebagai berikut
Dalam suasana penuh semangat keberagaman dan saling pengertian, para peserta Diklat Wawasan Kebhinekaan Global menempuh perjalanan intelektual yang memperkaya pandangan mereka terhadap dunia. Tema-tema yang diusung dalam diklat ini, seperti "Dunia yang Berwarna," "Indonesia yang Harmoni," "Damai Dimulai dari Diri," "Sekolahku Bhineka," dan "Sekolahku yang Damai," menjadi pilar utama dalam memahami dan merangkul keberagaman budayaÂ
Dunia Yang Berwarna
Dengan tema "Dunia yang Berwarna," para peserta diklat diajak untuk menjelajahi keberagaman budaya yang melimpah di seluruh dunia. Melalui diskusi dan kegiatan interaktif, mereka menemukan keindahan dari perbedaan budaya yang menjadi warna-warni kehidupan global. Pengalaman ini membuka mata mereka untuk melihat keunikan dan kekayaan setiap tradisi, agama, dan nilai-nilai yang beraneka ragam.
Indonesia yang Harmoni
Dalam konteks "Indonesia yang Harmoni," peserta diklat merenungi kebhinekaan yang menjadi landasan negara. Dengan mendalam, mereka menggali nilai-nilai Pancasila yang menekankan persatuan dalam keberagaman. Diskusi kelompok, dan kegiatan refleksi membantu memperkuat identitas nasional yang inklusif, menciptakan pondasi harmoni di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Damai Dimulai dari Diri
"Damai Dimulai dari Diri" menjadi mantra dalam proses pembelajaran. Peserta diklat tidak hanya diajak untuk memahami pentingnya perdamaian global, tetapi juga untuk menggali peran mereka sebagai agen perubahan. Melalui permainan peran, dan ceramah inspiratif, mereka diberdayakan untuk menciptakan perubahan positif, memulai dari diri mereka sendiri.
Sekolahku Bhineka
"Sekolahku Bhineka" membawa perhatian pada pentingnya kebhinekaan di lingkungan pendidikan. Peserta diklat merancang program-program yang melibatkan seluruh komunitas sekolah. Diskusi panel, workshop guru, dan kegiatan kolaboratif lainnya memberikan landasan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang menghargai keberagaman dan memberdayakan setiap siswa.
Sekolahku yang Damai
Dalam mengejar "Sekolahku yang Damai," peserta diklat mengidentifikasi langkah-langkah konkrit untuk menciptakan atmosfer sekolah yang harmonis. Dari penyelesaian konflik secara damai hingga membangun program anti-bullying, mereka merancang rencana aksi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan menginspirasi pertumbuhan positif.
Kesimpulan
Diklat Wawasan Kebhinekaan Global memberikan bekal berharga bagi pesertanya untuk melangkah maju sebagai warga global yang peduli, toleran, dan penuh tanggung jawab. Mereka bukan hanya belajar tentang keberagaman, tetapi juga merasakannya, menjadikan setiap langkah sebagai bagian dari perjalanan membangun masyarakat global yang damai dan harmonis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
