Mohon tunggu...
Nodi Herhana
Nodi Herhana Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Teacher of Civic Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Lolos Beasiswa S2 Kemenpora

12 Agustus 2018   00:53 Diperbarui: 12 Agustus 2018   01:00 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kamu bisa les atau belajar otodidak dirumah, kalau saya sih lebih banyak otodidak, meskipun sempat les TOEFL juga di Purwokerto, maklum butuh sentuhan Guru untuk belajar bahasa inggris. Yang tak kalah gregetnya adalah kamu harus menaklukan dua dosen pewawancara saat tes wawancara. 

Dalam sesi ini kamu perlu pembawaan diri yang tenang, menjawab setiap pertanyaan dengan penuh keyakinan, yang terpenting kamu harus bisa membuat pewawancara appreciate terhadap proposal tesis yang kamu ajukan. Ibaratnya, sesi wawancara adalah pintu gerbang yang strategis untuk penilaian diterimanya calon mahasiswa.

Tahap kedua, mendapatkan rekomendasi dari Kemenpora. Bukan perkara mudah mendapatkan rekomendasi ini, karena banyak berkas yang harus dipersiapkan dan dikirimkan. Secara khusus saya menyoroti tentang syarat bahwa kamu sebagai aktivis berprestasi atau olahragawan berprestasi atau pelatih olahragawan berprestasi. Semua hal itu dibuktikan dengan surat keterangan/rekomendasi dari organisasi atau sertifikat/piagam kejuaraan. 

Inilah syarat kunci datangnya rekomendasi dari Kemenpora. Saya tidak mengatakan semakin banyak organisasi semakin besar peluang, tetapi minimal satu organisasi saja sebenarnya sudah cukup, kalau mau banyak rekomendasi juga tidak masalah itu juga bagus. Semua berkas persyaratan itu dikirim secara offline dan online ke Kemenpora, juga kirim secara online ke Universitas. 

Ingat, jangan sampai salah kirim apalagi salah alamat, karena itu akan berakibat fatal terhadap usahamu selama ini. Perhatikan juga jadwal atau waktu-waktu yang telah diatur, lebih awal lebih baik sehingga tidak menunggu hingga detik-detik akhir pengiriman.

Tahap akhir, legalisasi rekomendasi Kemenpora oleh Universitas. Kelulusan ditentukan dari akumulasi nilai Kemenpora dan nilai Universitas. Jadi belum tentu yang lulus Ujian Masuk Universitas otomatis lulus di Kemenpora, pun demikian yang direkomendasi Kemenpora juga tidak mesti disetujui Universitas, yang disepakati kedua insitusi itulah yang lulus beasiswa Kemenpora di suatu Universitas. 

Oh iya, setiap Universitas hanya ada satu Program Studi tujuan yang sudah ditentukan oleh kedua lembaga itu, sehingga ada ciri khas tersendiri di masing-masing PT penyelenggara.

Seperti itulah kurang lebih "peta politik" di beasiswa Kemenpora. Alhamdulillah saya salah satu yang berkesempatan mendapatkan beasiswa Kemenpora di Universitas Padjadjaran dengan Program Studi Magister Ilmu Politik. Kisah temanku yang awalnya berjuang bareng ternyata tidak jadi mendaftar beasiswa Kemenpora karena Prodi yang kurang sesuai. 

Hidup memang penuh kejutan, maka nikmatilah setiap perjalanan indahnya. Kata Imam Syafi'i "jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan".

Purbalingga,  Agustus 2018

Nodi Herhana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun