Setiap jam 15.30 WIB, Achmad Yurianto, juru bicara penanganan covid-19 selalu mengabarkan tentang perkembangan terkini penanganan virus corona.Â
Hampir setiap hari, jumlah orang yang dinyatakan positif terus bertambah. Begitu juga dengan jumlah orang yang meninggal akibat virus ini, terus mengalami kenaikan. Dalam kesempatan tersebut, Achmad juga menghimbau, untuk terus melakukan 'social distancing' antar sesama. Tidak hanya kepada teman sekantor, tetangga, bakan dengan saudara, anak, istri, suami di rumah pun, sudah mulai dianjurkan untuk menjaga jarak.
Bagi sebagian orang, mungkin sudah mulai stress dengan kondisi ini. Beberapa orang mungkin juga sudah mulai menghindari berbagai informasi yang terkait corona. Tujuannya agar tidak mempengaruhi pola pikirnya.Â
Masyarakt tidak ingin dilanda kekhawatiran yang berlebihan. Masyarakat juga tidak ingin menjadi orang yang terpapar dan dinyatakan positif. Kepanikan ini sempat terjadi di berbagai negara yang terpapar virus ini, termasuk di Indonesia.
Perlu sebuah komitmen bersama, untuk bisa mengusir virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini. Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk mulai melakukna 'social distancing'.Â
Hal ini penting dilakukan oleh semua pihak, untuk menekan penyebaran covid-19 di Indonesia. Pemerintah sendiri baru pada tahap mengkai jentng penyemprotan secara efektif.
Di awal diperlakukan 'social distancing', banyak keluhan dari masyarakat, yang merasa masa lalunya hilang. Himbauan hanyalah himbauan. Masih banyak kita temukan ketidakdisiplinan masyarakat yang masih memilih beraktifitas di luar rumah.Â
Padahal, presiden dan sejumlah kepala daerah juga telah mengeluarkan seruan, untuk bekerja, beribadah dan belajar dari rumah. Dan benar saja, jumlah orang yang dinyatakan positif covid-19 terus mengalami peningkatan, khususnya di daerah ibu kota DKI Jakarta.
Per 28 Mareti 2020, jumlah pasien yang dinyatakan positif Corona mencapai 1.155 orang, meninggal dunia 102 orang dan sembuh 59 orang. Sedangkan untuk tingkat global, angka positif corona mencapai 598,094 orang, meninggal 27,371 dan sembuh 133,391 orang.Â
Bahkan, angka pasien positif di Amerika Serikat sudah naik paling banyak, dibandingkan China ataupun Italia. Tidak ada yang mengira, virus corona telah membuat seluruh dunia khawatir, karena tidak hanya membuat nyawa melayang, tapi juga membuat perekonomian dunia hancur.
Di Indonesia sendiri telah diberikan berbagai stimulis, untuk membuat perekonomian tetap terjaga ditengah pandemic corona ini. Saling sinergi semua pihak diperlukan, agar penyebaran virus corona tidak semakin meluas dan dampaknya bisa diredam.Â
Sektor pariwisata mulai turun, sektor transportasi mulai terganggu, begitu juga sektor manufaktur terancam turun akibat virus corona ini.
Di level masyarakat, diharapkan juga tetap saling menguatkan dan menebar optimisme. Tak perlu ada saling caci antar sesama. Tak perlu juga saling mencari kesalahan. Mari kita saling mengingatkan, agar penyebaran virus corona bisa diminimalisr. Dan yang tak kalah penting adalah, cuci tangan dan menjaga kesehatan. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H