Namun jika keramahan langsung berubah menjadi amarah, maka yang terjadi adalah konflik. Dan ketika provokasi dan hoaks menyebar di daerah konflik, maka konflik akan terus subur.
Kalau ini yang terjadi, bibit radikalisme dan intoleransi akan terus menguat. Dan ketika penguatan intoleransi dan radikalisme tidak dicegah, maka bibit terorisme bisa sewaktu-waktu muncul.
Jika kita tahu dipukul sakit, maka janganlah memukul orang lain. Jika kita tak mau rumah kita dibakar, maka janganlah membakar rumah orang lain. Jika kita tak ingin dibenci, maka jangalah menebar kebencian antar sesama. Jika kita tahu dicubit itu sakit, maka janganlah mencubit orang lain.
Ingat, manusia itu memiliki perasaan dan akal. Manusia tidak hanya bisa membedakan antara sakit dan tidak, sedih dan bahagia, tapi juga membedakan benar dan salah. Dengan anugerah itulah, semestinya setiap manusia itu bisa saling memanusiakan, bukan saling menghancurkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H