(Sumber Foto: picuki.com/tag/terites)
Pengantar
Sewaktu menulis thesis master saya di Cambridge, Inggris pada tahun 2011 lalu, saya menemukan sebuah majalah yang di dalamnya ada reportase kuliner dengan judul: The Weirdest Food of  The World. Â
Saya tertarik membacanya dan berharap menemukan laporan tentang "Terites" Â sebagai salah satu makanan yang paling aneh. Tapi, saya harus sedikit kecewa karena dari semua makanan yang disebutkan dalam artikel tersebut tidak ada satu pun dari Indonesia. Padahal menurut saya, "Terites" ini tidak sekedar aneh tapi ekstrim bila dibandingkan masakan lain yang pada umumnya.
 Apa itu "Terites"? Ada juga yang menyebutnya "Pagit-pagit" atau belakangan ini ada istilah slank yakni" SOKAR, singkatan dari "Soto Karo" atau ada pula yang menyebutnya dengan "Sop Hijau", karena memang masakan ini berwarna hijau tua. Lantas, kenapa makanan ini bisa digolongkan sebagai salah satu makanan teraneh di dunia?
Karena makanan ini sebenarnya berasal dari sampah atau bahan yang seharusnya dibuang dan menjadi pupuk alami. Tapi oleh masyarakat Karo, bahan yang seharusnya dibuang ini diolah dan diubah menjadi sajian enak dan mewah.Â
Dengan racikan dan ramuan bumbu-bumbu serta cara memasak yang baik maka makanan ini menjadi hidangan favorit di pesta-pesta atau pertemuan keluarga masyarakat Karo, baik di desa maupun di kota. Selama masa tugas saya di Jakarta saja, setidaknya saya dua kali bersama teman-teman lain membuat "Sokar" ini.
Tetapi bagi teman-teman yang ingin menikmati hidangan ini, bisa mendapatkannya di beberapa rumah makan di Kabanjahe, Berastagi atau Medan. Yang penting siapkan nyali untuk menikmati hidangan beraroma khas isi perut ini.
Bahan Utama
Bahan utama membuat terites ialah: rumput yang ada di dalam perut besar (ruminan) hewan-hewan seperti: lembu, kerbau atau kambing (teman saya pernah bilang kalau isi perut kelinci juga bisa dipakai).Â
Menurut ibu saya, dari pilihan di atas isi perut kambinglah yang paling enak, karena kambing memakan lebih banyak jenis rumput dan dedaunan dibandingkan dengan lembu atau kerbau.Â