Pendekar sudah pulang
Meninggalkan tanya di tengah gelanggang
Akankah persilatan masih seru dengan datangnya pendekar dan jurus baru?
Saat pedang di tangan Saudara
Tikus-tikus ketakutan hanya karena mendengar nama Saudara di tengah kasus
Suara palu Saudara bergema di halaman media dan menjadi obrolan rakyat di meja-meja kedai kopi sudut desa,Â
sebab melalui Saudara mereka merasa hukum dan undang-undang masih tegak berdiri bersama mereka
Seandainya jalan Saudara sedikit lebih panjang mungkin rakyat sedikit lebih senang sebab mereka belajar di saat Saudara menghajar
Kelit lincah dan cerdik lihai lidah takluk di hadapan Saudara dalam satu jurus serangan bernama keadilan
Artidjo, Saudara kami
Pendekar yang tahu di pihak mana harus berdiri