4. Pola Rekruitmen PNS
Formasi PNS tentu berdasarkan kebutuhan dengan mempertimbangkan berbagai aspeknya,sampai saat ini pola rekruitmen PNS seringkali menumbulkan kegaduhan karena dianggap dijalankan tidak sesuai prosedur sehingga kadang ada setelah menjadi PNS mereka bingung mau mengerjakan apa, hal ini makin diperparah dengan terus dilakukannya rekruitmen tenaga honorer, akhirnya untuk satu jenis pekerjaan yang cukup dikerjakan satu PNS sekarang dilaksanakan oleh banyak orang termasuk oleh tenaga honorer akibatnya tentu banyak PNS yang nganggur.
Fokus dan Solusi
Wacana pensiun dini dan moratorium PNS tetaplah domain pemerintah, tetapi kalau tujuannya untuk efektifitas tentu saja ada fokus yang jelas dan terukur yang harus dilakukan, dibarengi dengan solusi agar para PNS yang termasuk ke dalam rencana ini tidak menjadi "pengangguran " baru. Beberapa hal yang bisa dilakukan:
1. Pensiunkan para PNS yang hampir mendekati usia pensiun atau mereka yang dianggap sudah tidak produktif
2. Alih fungsikan tugas para pegawai struktural yang dianggap layak untuk menjadi tenaga fungsional seperti guru, penyuluh pertanian, KB dll, sehingga kekurangan di sektor ini menjadi tertutupi tanpa harus mengangkat PNS baru
3. Lakukan rekruitmen tenaga honorer secara bertahap dengan persyaratan yang ketat dan segera keluarkan aturan yang tegas untuk tidak lagi mengangkat tenaga honorer
4. Benahi sistem penggajian agar tidak terlalu luas kesenjangan pendapatan di antara PNS
5. Moratorium tidak dilakukan untuk tenaga pendidik dan kependidikan, kesehatan dan sektor- sektor lain yang sangat strategis untuk kemajuan bangsa dan negara.
Semoga pemerintah melakukan keputusan terbaik menyoal masalah yang membelenggu aparatur negara. Selamat bertugas para abdi negara, mari tunjukan bahwa PNS bukan masalah bagi negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H