Mohon tunggu...
Herdoni Syafriansyah
Herdoni Syafriansyah Mohon Tunggu... Seniman - Tidak Penting.

Herdoni Syafriansyah. Aku adalah cinta, tak hidup tak mati. Tersinggah di tempat paling magis di muka bumi paling manis sejak 7 Oktober 1991 hingga dalam kesadaran sejati.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

TULISLAH JUDUL

21 Oktober 2015   07:57 Diperbarui: 21 Oktober 2015   07:57 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata kata terbang ke semua arah

Bukalah gerbang muara makna

Pada puri jati diri hati nan suci

 

Tangisan sendu senyuman

Pujian juga kutukan

 

Anggur duka ataukah benih suka

 

Kata kata bertaburan;

Pisau menyakiti pisau melindungi

 

Burung burung di langit ungu

Burung burung di laut biru

 

Kecipak kecipak khayalan

Kata kata kata kata kata kata

 

Penindasan : tangisan; kata kata makian

Uluran tangan : pelukan; puja puji kepada tuan

 

Kata kata

Cintaku terbang seluruh arah

Dinding tak mampu mencegatnya

Peluru tak lukai ruhnya

 

Gelas pembangunan tak pernah utuh

ia retak di mana mana

ia bocor di mana mana

Bilas berjama’ah, ah bersama sama

 

Kekayaan alam lautan

Kekayaan alam daratan

Kekayaan alam ibu pertiwi

Gilas berjama’ah; ah libas sama sama

 

Haha haha …

Dan kepada tawa

Kata kata menjelma kesedihan

Kemelaratan, kelaparan, putus asa, kerentaan

Kejahatan, kekejian, kebencian

Kata kata kandas dalam nestapa

 

Di sudut berseberangan

Kata kata  ialah kebahagian

Kata kata pohon kejujuran

Pujian, doa, kemesraan, ketulusan,

kebaikan, kasih sayang, kemuliaan

 

Pisauku terbang di langit ungu

Jutaan burung menatap tajammu

 

Tanah pijak ataukah kuburan

Dalam apa hidup kau berikan

 

Kepalsuan memilin harapan

Bagi yang lemah mengharap kekuatan

Kepada si miskin angankan senyuman

 

Kepada apa hidup kau hadirkan

Anggur duka ataukah benih suka

Kau pilihkan kau hidupkan

 

Doa doa tak terkatakan

Kata kata tak cukup mewakilkan

Hingga puisi berputik kesedihan;

Menjelmakan lekuk tangisan

 

Dan tubuh tubuh telanjang

Luka sekujurnya, lebam seluruhnya

tenggelam dalam airmata kedukaan

Namun cinta dan kasih sayang ini

Mengaliri sungai hingga lautan

tak akan terkeringkan

 

Sekayu, 2 Juni 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun