mimpi ini terlalu dini
pintu kuketuk tak jua terbuka
barisan kenangan selalu berlalu
menyisakan renjana pada kisah impianku
di dalam bayang semu
aku wanita yang resah menunggu
tak usai menanti dalam ketafakuran hati
segala ketidakpastian yang tetap berlalu
sendiri berpijak tanpa penunjuk arah
sungguh aku ingin dapat menggapai waktu
menandaskan anggur duka dalam penantian
kapan akan tiba waktu :
kau dan aku tersiram guyuran hujan
kau dan aku merasakan manis kehidupan
saatsaat keindahan yang bermekaran
dan terbayarnya kerinduan pada impian
Sekayu, 17 Maret 2013
-
Sebuah hadiah buat Icha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H