Mohon tunggu...
Herdoni Syafriansyah
Herdoni Syafriansyah Mohon Tunggu... Seniman - Tidak Penting.

Herdoni Syafriansyah. Aku adalah cinta, tak hidup tak mati. Tersinggah di tempat paling magis di muka bumi paling manis sejak 7 Oktober 1991 hingga dalam kesadaran sejati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adalah Segalanya

30 Agustus 2012   16:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi sesungguhnya lembut bagaikan bibir seorang wanita
Puisi adakalanya tajam bagaikan pisau yang menyayat hingga berdarah
Puisi juga cantik bagai jalinan indah paras pelangi; syahdu bagai alunan merdu biola
Ia tajam ia indah ia bening ia sunyi ia tepat ia salah ia keparat bagai rupa mata burung
Ia adalah tuhan dalam jiwanya; benar salah ia kuasanya; menjadi apa ia yang segala

Puisi adalah kasih adalah benci
Puisi adalah peluru adalah perahu

Puisi adalah sakit yang mewakilkan
adalah wakil yang menyampaikan
Juga cinta yang memberikan; kata yang merelakan

Di dalam jiwa pena, puisi adalah kata segala jelma, yang digoreskan oleh mata yang mencintainya.

Sekayu, 25 Februari 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun