Pelayanan Terbaik Lewat Mendengar
Sebuah keputusan menggunakan sebuah brand didasari oleh motivasi seseorang terhadap pengolahan pesan yang ditangkap dari lingkungan sekitarnya. Pada umumnya menurut teori Elaboration Likelihood Model (ELM) besutan Richard E Petty dan John T. Cacioppo, pakar komunikasi dari Ohio State University AS, pada tahun 1980. Manusia mengolah pesan dengan 2 rute yaitu rute sentral yang mengharuskan manusia tersebut untuk lebih aktif mengolah pesan lewat referensi yang telah dimiliki dan rute periferal dimana pengolahan pesan yang pasif oleh manusia.
Masyarakat saat ini cenderung lebih aktif untuk mencaritahu tentang brand yang akan digunakan dan lebih mengolah pesan lewat rute sentral menurut teori ELM. Sebagai seorang pebisnis ataupun enterpreneur kita harus lebih aktif untuk mencaritahu apa yang dikehendaki oleh pasar lewat cara mendengar.
Ada berbagai cara mendengar calon pelanggan dan pelanggan Anda salah satunya lewat media sosial dan cerita mulut ke mulut yang telah bergabung yang akrab disebut electronic word of mouth (E-WOM). Hasil studi Deliotte menunjukkan bahwa 47% keputusan pembelian dan penggunaan produk di generasi milenium ini dipengaruhi oleh media sosial. Oleh karena itu, media sosial menjadi sebuah kanal bagi taktik pemasaran dari mulut ke mulut di era digital.Â
Selain pemasaran, media sosial juga digunakan sebagai sarana menampung berbagai aspirasi, keinginan, dan kebutuhan pasar masa kini. Menjual sebuah brand ke masyarakat merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh para pebisnis dan enterpreneur. Perlu diperhatikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh audience tentang brand Anda.Â
Apabila Anda dapat mendengarkan kebutuhan dan keinginan audience Anda dengan baik dan berusaha terus berbenah mengikuti pasar, maka Anda akan mendapatkan fokus bagaimana mengembangkan brand Anda lebih efektif dan efisien tanpa ada budget lebih yang terbuang sia-sia.
Mengubah fokus  ke pengalaman audience tak menghapus fungsi penjualan, melainkan dapat membantu Anda untuk lebih dekat dengan audience Anda dan lebih paham dengan mereka.
Dengarkanlah Mereka!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H