Mohon tunggu...
Herdin Sumadi
Herdin Sumadi Mohon Tunggu... -

Lecturer, ThinkBuzan Licensed Trainer Asia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Cerdas Anak Belajar Membaca di Usia 2 Tahun

7 Maret 2017   17:55 Diperbarui: 7 Maret 2017   18:16 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apakah anak di usia.2 tahun sudah bisa diajarkan belajar membaca? Bagaimana cara orangtua mengajarkan anak agar dapat membaca tanpa membebankan otak dan belajar dengan menyenangkan?

Pada artikel ini saya sangat senang bisa membagi pengalaman kami mengajarkan anak kami membaca di usia 2 tahun. Anak mulai dapat diajarkan membaca saat anak sudah lancar berbicara dan mengenal alphabet A - Z. Sejak usia anak dibawah 1 tahun adalah usia yang sangat produktif bagi anak untuk diajarkan apa saja termasuk mengenal alphabet dengan cara mendengar nada dan lagu alphabet dan melihat alphabet dalam bentuk image yang menyenangkan otak. Misal. Huruf A sebagai Ayam, B sebagai Burung, C sebagai Cicak dst...sesuai dengan imajinasi dan kreativitas masing masing. Hal ini sangat bermanfaat bagi Anak anak yang belum bisa membaca atau belum mengenal huruf/angka dapat usia 2-5 tahun. Mungkin orangtua bertanya-tanya,"Apakah anak saya kurang cerdas?" Saya harus yakinkan bahwa semua anak berpeluang menjadi cerdas. Yang dibutuhkan adalah pengetahuan bagaimana anak dapat diajarkan dengan mudah sesuai cara otak bekerja bukan dengan hal yang sulit dan dipaksa.

Dalam buku saya yang pertama berjudul "7 Rahasia Mind Map membuat anak Genius" menceritakan bagaimana belajar dapat menjadi hal yang menyenangkan untuk mengembangkan potensi kecerdasan dan kreativitas anak sesuai dengan otak bekerja. Banyak orangtua beranggapan sulit untuk mengajarkan anaknya sendiri? Kenyataannya malah sebaliknya bahwa orangtua justru adalah guru no 1 yang dapat membuat anaknya cerdas dan berhasil hanya dengan pengetahuan cara berpikir MindMap dan Memori membuat semua menjadi kenyataan.

Mudah mudahan artikel ini membuat para orangtua memiliki kesabaran dan membuat anak anaknya menjadi cerdas dan selalu bahagia.

Salam Genius 

Herdin,TLI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun