“Hai manusia, hormati ibumu Yang melahirkan dan membesarkanmuDarah dagingmu dari air susunya
Jiwa ragamu dari kasih-sayangnya
Dialah manusia satu-satunya Yang menyayangimu tanpa ada batasnyaDoa ibumu dikabulkan Tuhan
Dan kutukannya jadi kenyataan
Ridla Ilahi karena ridlanya
Murka Ilahi karena murkanya
Bila kau sayang pada kekasih
Lebih sayanglah pada ibumu
Bila kau patuh pada rajamu
Lebih patuhlah pada ibumu“
Lagu “keramat” yang merupakan karya dari Rhoma irama yang cukup populer mengalu sendu yang dinyanyikan oleh seorang pengamen diatas bis yang saya tumpangi, entah karena dia memainkannya dengan iringan suling yang menyentuh hati atau karena cara dia menyanyikannya yang tiba-tiba membuat saya ingin memeperhatikan lirik lagunya.
Ketika saya perhatikan ternyata lirik lagu keramat ini sungguh menyentuh hati. Lagu ini mencertikan keutamaan dari ibu dan kewajiban kita sebagai seorang anak untuk selalu menghormati dan menyayangi ibu.
Memang jika dilihat secara nyata, ibu kita ini telah berjuang dengan memepertaruhkan nyawanya selama kurang lebih 9 bulan mengandung kita, kemudian dikala melahirkan kita dia berjuang antara hidup dan mati dengan keinginan melihat anaknya lahir kedunia dengan selamat, dikala kita bayi dia menyusui memberikan darahnya untuk kita, sampai kita dewasa pun kita tidak pernah kekurangan kasih sayangnya.
Begitu mulianyan para kaum ibu, semoga Allah selalu memberikan keberkahan buat ibu-ibu kita ini.
Namun kadangkala kita lupa dengan hal ini, kadang kita lupa dengan semua pengorbananya, kita kadangkala secara sengaja ataupun tidak suka mebuat hatinya terluka.
Yang sangat penting dan seringkali terlupa oleh kita adalah bahwa do’a ibu itu sangatlah mujarab :
“Doa ibumu dikabulkan Tuhan
Dan kutukannya jadi kenyataan
Ridla Ilahi karena ridlanya
Murka Ilahi karena murkanya
terkadang jika kita sedang ada maksud tertentu atau sedang menghadapi masalah, kita selalu minta bantuan kepada orang lain (bahkan katanya sampai ke-”orang pintar”) padahal sumber dari dibukanya pintu do’a kita terkabul adalah ibu kita sendiri, bahkan alangkah baiknya menurut saran dari teman-teman saya “basuhlah kaki ibumu jika kau inginkan restu darinya“.
Sebegegitu mulianya seorang Ibu ini bahkan Rasulullah S.A.W dalam suatu riwayat Abu Hurairah menceritakan :
Seorang lelaki datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya : “Siapakah orang yang paling berhak untuk aku layani dengan sebaik-baiknya ?” Rasulullah menjawab : “Ibumu”. Dia bertanya lagi : ” Kemudian siapa ?” Rasulullah menjawab : “Ibumu” . Dia bertanya lagi : “Kemudian siapa ?” Rasulullah menjawab : “Ibumu”. Dia bertanya lagi : ” Kemudian siapa?” Rasulullah menjawab : “Ayahmu”
Hadis ini juga menceritakan betapa sungguh mulianya seorang ibu, begiu bertinya ibu buat hidup kita.
Lagu “keramat” ini menyadarkan saya dan tak terasa saya merenung lama memahami lagu ini. (thank’s to pengamen yang membawakan lagu ini dengan penghayatannya)
(Mom i’m sorry if ’till now i still hurt you, But Promise I trullly , really 1000X Loves you, and make you happy with me, proud that you have me as you son)
http://herdica.wordpress.com/2010/06/14/keramat-cintai-dan-sayangi-ibumu/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H