Mohon tunggu...
Herdiansyah
Herdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama Herdiansyah, Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Moral Cerpen Mitos Bahu Tuhan (Risda Nur Widia)

6 Juli 2022   20:03 Diperbarui: 6 Juli 2022   20:10 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1.Hubungan Manusia Dengan Tuhan

Nilai moral yang yang terdapat pada cerpen Mitos Bahu Tuhan yang pertama adalah hubungan antara manusia dengan TuhanTuhan, seperti contoh dalam kutipan berikut :

 “JIKA kau bersedih, bersandarlah pada bahu Tuhan,” begitulah kata Ibu, setiap kali aku sedih mengingat ayah.(hal 1 baris ke 1) 

“Di mana aku dapat mencari bahu Tuhan?” kataku lirih dan tersedu. “Aku ingin bersandar dan merasakan kedamaian di sana, seperti kata ibu dahulu.” (hal.2 baris ke 9) 

Kutipan diatas menjelaskan bahwa novi ingin sekali mencari ketenangan dimana ketika ia bersedih dia ingin bersandar dibahu tuhan seperti kata ibunya dulu. Namun Novi tidak tahu kemana harus mencari bahu Tuhan itu. Sebagai seorang muslim kita percaya bahwa Tuhan tidak berwujud apalagi memiliki bahu, tetapi kita percaya bahwa Tuhan itu ada. Ketika kita sedang sedih tentang apapun itu sebabnya, Tuhan adalah tempat ternyaman untuk kita mencurahkan semua keluh kesah tentang kehidupan. Percayalah Tuhan itu ada dan sesegera mungkin akan menghapus sedihmu, maka terulah bersandar padanya selagi kau masi menjadi hambanya karna hanya dialah yang maha memberi ketenangan. 

Selain itu kutipan lain yang menjelaskan tentang hubungan manusia dengan Tuhan adalah sebagai berikut: 

Lastari meninggalkanku seorang diri di beranda, membiarkanku meringkuk dalam kesunyian, dan mengagapi langit malam. Apakah doa yang tidak terkabulkan dapat menjelma menjadi rintik hujan? Pekikku dalam hati dan mataku tiba-tiba mulai memanas. Aku berharap, malam ini Tuhan datang dan memelukku. Aku pun kembali menangis. Tetapi, aku tidak mau terus larut di dalam kesedihan. Maka, aku mengambil air wudhu, shalat, dan berdoa sepanjang malam. (Hal 4 baris ke 17) 

Kutipan tersebut mengambarkan Novi yang sedanh bersedih mulai tersadar bahwa untuk menemukan ketenangan ia harus beribadah dan lebih mendekatkan diri kepada tuhan meskipun dia adalah seorang pendosa. 

2. Hubungan dengan Diri Sendiri

Nilai moral yang yang terdapat pada cerpen Mitos Bahu Tuhan yang pertama adalah 

hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri, seperti contoh dalam kutipan berikut :

Namun, sebenarnya tidak ada yang perlu aku tangisi lagi. Aku mulai menerima kenyataan yang terus berdatang dalam hidupku tentang ayah yang pergi dan menelantaran kami, ibu yang meninggalkanku begitu cepat, dan kekasihku yang perlahan menganggapku gila karena pertanyaan-pertanyaan ganjilku tentang bahu Tuhan.(hal 5 baris ke 3) 

Kutipan di atas mengambarkan sosok Novi yang mulai iklas menerima kenyataan hidup yang begitu berat ia rasakan, dia harus merelakan kehilangan ayah dan ibu yang sangat dia cintai. Cerpen ini mengajarkan bahwa ditinggalkan orang yang kita cintai adalah bagian dari hidup. Lambat tapi pasti semua manusia pasti akan merasakan hal yang serupa, Maka dari itu kita harus siap menerima kenyataan terberat itu.

3.Hubungan dengan Sesama

Nilai moral yang yang terdapat pada cerpen Mitos Bahu Tuhan yang pertama adalah 

Hubungan antara manusia dengan sesamai, seperti contoh dalam kutipan berikut :

Sejak itu, aku bertekad akan mulai mencari dan berharap dapat menemukan tempat bersandar yang menenangkan itu, bahu Tuhan. Aku memulainya pada bahu Leo, kekasihku. Ia menemaniku, membuang rasa sepi di serambi rumah. Aku sandarkan kepalaku di bahunya seraya berharap menemukan sebuah ketenangan di sana. Tetapi, aku tidak merasakan apa pun, aku malah semakin sedih. (Hal 3 baris ke-1) 

Dalam kutipan tersebut bahwa Novi dan Leo adalah sepasang kekasih. Hubungan mereka pun sangat dekat bahkan ketika Novi sedang bersedih, bahu leo siap tersandar untuk Novi. Tidak bisa dipungkiri memang bahwa kekasih adalah sosok paling penting dalam hidup, dia bisa mengubah sedih jadi tawa, luka jadi bahagia.Hidup akan terasa lebih berwarna ketika kita memiliki seorang kekasih , Maka dari itu carilah pasangan yang mampu membuatmu merasa tenang ketika di dekatnya dan merasa rindu ketika jauh darinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun