Mohon tunggu...
Herdiansyah
Herdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama Herdiansyah, Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Moral Cerpen Mitos Bahu Tuhan (Risda Nur Widia)

6 Juli 2022   20:03 Diperbarui: 6 Juli 2022   20:10 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun, sebenarnya tidak ada yang perlu aku tangisi lagi. Aku mulai menerima kenyataan yang terus berdatang dalam hidupku tentang ayah yang pergi dan menelantaran kami, ibu yang meninggalkanku begitu cepat, dan kekasihku yang perlahan menganggapku gila karena pertanyaan-pertanyaan ganjilku tentang bahu Tuhan.(hal 5 baris ke 3) 

Kutipan di atas mengambarkan sosok Novi yang mulai iklas menerima kenyataan hidup yang begitu berat ia rasakan, dia harus merelakan kehilangan ayah dan ibu yang sangat dia cintai. Cerpen ini mengajarkan bahwa ditinggalkan orang yang kita cintai adalah bagian dari hidup. Lambat tapi pasti semua manusia pasti akan merasakan hal yang serupa, Maka dari itu kita harus siap menerima kenyataan terberat itu.

3.Hubungan dengan Sesama

Nilai moral yang yang terdapat pada cerpen Mitos Bahu Tuhan yang pertama adalah 

Hubungan antara manusia dengan sesamai, seperti contoh dalam kutipan berikut :

Sejak itu, aku bertekad akan mulai mencari dan berharap dapat menemukan tempat bersandar yang menenangkan itu, bahu Tuhan. Aku memulainya pada bahu Leo, kekasihku. Ia menemaniku, membuang rasa sepi di serambi rumah. Aku sandarkan kepalaku di bahunya seraya berharap menemukan sebuah ketenangan di sana. Tetapi, aku tidak merasakan apa pun, aku malah semakin sedih. (Hal 3 baris ke-1) 

Dalam kutipan tersebut bahwa Novi dan Leo adalah sepasang kekasih. Hubungan mereka pun sangat dekat bahkan ketika Novi sedang bersedih, bahu leo siap tersandar untuk Novi. Tidak bisa dipungkiri memang bahwa kekasih adalah sosok paling penting dalam hidup, dia bisa mengubah sedih jadi tawa, luka jadi bahagia.Hidup akan terasa lebih berwarna ketika kita memiliki seorang kekasih , Maka dari itu carilah pasangan yang mampu membuatmu merasa tenang ketika di dekatnya dan merasa rindu ketika jauh darinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun