Ada investor penyumbang tertinggi yang masuk ke Surabaya. Investasi terbesar masih disumbang dari sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran yang nilainya mencapai Rp 5,3 triliun atau 26,14% kemudian ada sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 2,97 triliun (14,64%), hotel dan restoran nilainya Rp 2,12 triliun (10,42%)
Jumlah proyek perumahan industri dan perkantoran mencapai 312 proyek dan 524 proyek transportasi, 699 hotel dan restoran.Â
Diatas adalah dari sektor PMDN non-UMK, PMDN UMK selama 2023 juga tinggi dengan nilai dari sektor perdagangan dan reparasi Rp 5,3 triliun, jasa Rp 3,98 triliun dan konstruksi Rp 1,94 triliun. Asal dari investasi tersebut yaitu dari usaha rumah makan, usaha ekspedisi, rumah sakit swasta,dll.Â
Penanam ModaK Asing (PMA) juga menjadikan Surabaya menjadi wilayah favorit untuk investasi. Negara yang investasi terbesar yaitu Singapura, Malaysia, Hongkong, Tiongkok, dan India.Â
Pemerintah Kota Surabaya telah menerapkan berbagai strategi untuk menarik lebih banyak investasi di masa depan. Strategi-strategi ini berfokus pada pemanfaatan budaya kota, pemanfaatan warisan budaya kota, dan peningkatan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.Â
Berikut beberapa inisiatif utama:
Implementasi Kebudayaan :
- Pemerintah melaksanakan program pembangunan desa untuk menyediakan infrastruktur dan fasilitas yang lebih baik di kawasan pemukiman informal kota yang disebut desaÂ
- Program Pahlawan Ekonomi memberdayakan ibu rumah tangga desa dengan memberikan mereka pelatihan profesional dan dukungan untuk meningkatkan produk mereka dan menjualnya di pasarÂ
- Proyek Desa Terkemuka mendorong desa-desa terpilih untuk berspesialisasi dalam produksi satu produk atau layanan unggulan, menciptakan merek dan keunggulan kompetitifÂ
Mengoptimalkan Warisan:
- Pemerintah telah mengubah brownfields menjadi tempat wisata dengan menghidupkan kembali tempat-tempat bersejarah seperti kawasan pesisir Kenjeran dan bekas distrik DollyÂ
- Proyek pembangunan kembali seperti Taman Bungkul telah meningkatkan kelayakan huni dan nilai pariwisata kota
- Pemerintah juga mendukung bisnis lokal dengan membangun pedagang kaki lima dan pasar tradisionalÂ
Kekuatan kemitraan:
- Pemerintah Kota Surabaya telah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, sektor swasta, dan pakar eksternal serta pemerintahÂ
- Bantuan teknis dari kota Kitakyushu di Jepang membantu Surabaya menangani sampah di desa-desa dan membangun fasilitas pengolahan dan daur ulang sampahÂ
- Kemitraan publik-swasta digunakan untuk membangun gedung dan landmark di kota, seperti pasar dan gedung pemerintah
- Inisiatif digital :Pemerintah telah mendirikan kios di seluruh kota untuk memberikan kemudahan akses terhadap layanan pemerintah secara online
- Dengan berkolaborasi dengan startup digital, pemerintah bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan layanan, dan menyelesaikan masalah sosial
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur kota, meningkatkan budaya dan warisan, serta menciptakan lingkungan yang menarik untuk investasi di Surabaya.
Dampak terhadap perekonomian lokal:Â