Diharapkan melalui edukasi online budaya korupsi, tidak disiplin, tidak bertanggungjawab, egois, tidak jujur, tidak peduli lingkungan, pemalas, pesimis, candu narkoba dan psikotropika, intoleran, tidak peduli sesama, kebiasaan adu domba/provokatif, dan lain sebagainya berubah menjadi manusia Indonesia yang hidup jujur dan berintegritas, disiplin, religius, bertanggungjawab, tidak egois, peduli sesama, peduli lingkungan, rajin belajar dan bekerja keras, semangat dan optimis, hidup sehat tanpa narkoba dan psikotropika, kooperatif dan lain sebagainya. Â
Faktanya, perubahan karakter bangsa bukanlah suatu pekerjaan mudah karena perubahan karakter harus melalui serangkaian peristiwa hidup manusianya yang dimulai dengan perubahan paradigma (pikiran), perkataan, perbuatan, dan kebiasaan (Stephen R. Covey). Saya optimis melalui edukasi online, tugas mulia ini dapat dilakukan setidaknya dengan cara dan strategi yang tepat, efektif, sustainable dan berbudaya. Konten dan materi edukasi online dapat disesuaikan dengan masalah-masalah bangsa yang kita hadapai. Saya yakin edukasi online yang digagas lewat IndonesiaX memberikan harapan positif dalam membangun karakter bangsa kita ini. Sejalan dengan karakter bangsa yang terbangun melalui edukasi online, akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan kita baik secara pribadi, masyarakat, bangsa dan negara kita. Berikut akan saya uraikan apa saja yang menjadi dampak dan peranan "edukasi online" melalui IndonesiaX seiring dengan pembentukan karakter bangsa:
Perubahan Paradigma Meningkatkan Produktivitas
Motivator-motivator terbaik negeri ini memiliki tugas yang mulia untuk mengubah paradigma atau persepsi masyarakat baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap lingkungannya. Perubahan paradigma itu penting untuk perubahan karakter! Selain keterampilan dan kompetensi, karakter atau kepribadian yang berbeda, dengan paradigma yang benar akan melahirkan rasa optimisme tinggi, jujur, disiplin, kreatif, bertanggung jawab, yan tentunya bersinergi pada peningkatan produktivitas atau output pekerjaan atau aktivitas yang kita lakukan. Misalkan saja jika produktivitas karyawan meningkat, maka produktivitas perusahaan atau instansi tersebut juga pasti meningkat.
Meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Tidak terbantahkan lagi bahwa melalui edukasi online, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pasti akan meningkat. Edukasi online pasti disesuaikan dengan perkembangan IPTEK. Universitas dan instansi terkait sebagai instruktur kursus online pasti juga melakukan riset. Minat, bakat dan kebutuhan peserta juga bisa menjadi 'stimulus' aktivitas riset. Hasil riset dan program terbaik mereka bisa menjadi materi atau konten yang menarik bagi peserta yang pada akhirnya akan meng-upgrade IPTEK itu sendiri.
Meningkatkan Profesionalisme/Etos Kerja Peserta
Pendidikan dan keterampilan juga berbanding lurus dengan profesionalisme atau etos kerja peserta. Sangat masuk akal jika profesionalisme atau etos kerja peserta meningkat, itu karena peserta tersebut memiliki kemampuan dan keterampilan mumpuni. Edukasi online adalah salah satu solusi terbaiknya. Diharapkan karakter seperti ini akan tertular di dunia kerja. Semakin profesional, peserta juga bisa membawa perubahan positif di sekitarnya. Dengan demikian kita bisa menjadi agen perubahan seperti yang disampaikan oleh Prof. Rhenald Kasali dengan topik Self Driving: Are You a Driver or a Passanger? bahwa kita bisa menjadi "a driver" dan bukan hanya sebagai "a passenger".
Meningkatkan Peluang Kerja bagi Freshgraduate
Jika digabung jumlah pengguna internet dari kalangan mahasiswa dan bukan pekerja, ada 24% dari jumlah total pengguna internet di negara kita. Selain pendidikan formal dari universitas, mahasiswa dan golongan bukan pekerja dapat memanfaatkan edukasi online untuk meningkatkan kompetensi dan softskillnya. Dengan begitu akan meningkatkan peluang dan kesempatan mendapatkan pekerjaan.
Meningkatkan Kreativitas Masyarakat sebagai Pelaku Ekonomi
