Bagi kalangan anak muda, peranan internet dalam komunikasi sangat membantu. Mulai dari media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, WhatsApp, Line, Google+, Messenger hingga korespondensi lewat e-mail. Peranan internet juga sangat terasa dalam bidang pendidikan. Keterbatasan buku konvensional juga dapat diatasi dengan mengakses internet (unduh e-book). Bahkan melalui media internet, alternatif pendidikan berbasis online bisa menjadi solusi kreatif untuk mencerdaskan bangsa. Keunggulan edukasi online selain kemudahan mengakses juga sangat fleksibel. Malahan edukasi online dengan kursus online gratis (IndonesiaX) sebagai salah satu produknya memberikan keuntungan berlipatganda.
IndonesiaX, Kursus Online Gratis untuk Kita
Tahukah anda IndonesiaX menyediakan kursus online gratis! Mengutip dari situs https://www.indonesiax.co.id dikatakan bahwa IndonesiaX adalah suatu inisiatif yang terfokus pada pengembangan edukasi dan pelatihan online berkualitas tinggi di Indonesia. Program ini adalah nama produk dari PT. Education Technology Indonesia (ETI) dengan moto ‘Enriching Live Through Education’. IndonesiaX bertujuan untuk memperluas akses masyarakat kepada pendidikan dan keterampilan hidup yang berkualitas melalui sebuah platform kursus online terbuka secara besar-besaran atau Massive Open Online Course (MOOC) dari universitas dan institusi terbaik melalui perangkat sistem manajemen belajar atau Learning Management System (LMS) tercanggih. Sistem ini didesain dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
Nah, ini dia teman-teman pembaca yang saya katakan tadi di atas, kursus online gratis yang ditawarkan IndonesiaX memberikan keuntungan berlipatganda. Perubahan karakter, pendidikan dan pelatihan gratis yang berkualitas tinggi serta sertifikat yang dikeluarkan oleh universitas dan institusi terbaik melalui IndonesiaX dapat kita peroleh. Pengajar atau instruktur yang dihadirkan juga adalah orang-orang terbaik dibidangnya. Teman-teman pembaca, mari kita gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya! Perlu diingat level kehidupan kita berbanding lurus dengan kompetensi dan keterampilan kita. Jika kita semakin kompeten dan terampil niscaya peluang kerja akan semakin mudah pula. Nah, IndonesiaX adalah salah satu tempatnya.
Sejauh ini instansi dan universitas terbaik yang bersedia menjadi instruktur IndonesiaX ialah sebagai berikut: Net Mediatama Televisi membawakan topik Introduction to Broadcasting for Televison, kelas ini sedang berlangsung; Kemudian dari Rumah Perubahan ada Prof. Rhenald Kasali yang membawakan materi tentang Change Management, kelas sudah berakhir sejak 3 Jan. 2016 diikuti topik Self Driving: Are You a Driver or a Passanger? sedang berlangsung; Dari Universitas Indonesia (UI) ada Dr. Edmon M. S. Kom, SH, LL.M tentang Cyber Law: Rights and Obligations tetapi topik ini sudah selesai, kemudian ada Public Speaking oleh Dr. Sri Sediyaningsih, belum dimulai. Masih dari kampus yang sama ada Prof. Iwan J. Aziz dengan topik Economic Integration: The Case of ASEAN dimulai 06 Feb. 2016. Dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ada Ir. Budi Rahardjo, M.Sc., PhD dengan topik Information Security: Protecting Your Information in the Digital Age, dan Introduction to Engineering & Design oleh Dr. Ary Setijadi P. ST, MT, keduanya belum dimulai; Dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) membawakan topik tentang Introduction to Stock Exchange tetapi kelas ini sudah berakhir 13 desember lalu.
Teman-teman pembaca, dari gambar Demografi Pengguna Internet Indonesia di atas, sesuai dengan hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dengan PUSKAKOM Universitas Indonesia pada periode semester pertama tahun 2015 menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan menjadi 34,9% (88,1 juta jiwa) dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Jumlah persentase pengguna internet berdasarkan usia, didominasi oleh pengguna berusia produktif yaitu usia 18-25 tahun (49%), usia 26-35 tahun (33,8%), dan usia 36-45 tahun (14,6%). Sementara berdasarkan jenis pekerjaan, karyawan/wiraswasta jauh unggul (55%), diikuti mahasiswa (18%), Ibu Rumah Tangga (16%), Tidak Pekerja (6%) dan terakhir Pelajar (5%). Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa negara kita memiliki potensi yang sangat besar untuk menerapkan edukasi online mengingat penguna internet yang cukup tinggi terutama pada usia produktif.
Sebenarnya edukasi online dapat diberikan kepada siapa saja, namun yang menjadi target/sasaran konsumen atau pengguna kursus online juga sudah dapat tergambar dari statistik di atas. Bahkan manfaat yang akan diperoleh oleh masing-masing pengguna edukasi online juga dapat terpetakan dari data tersebut. Misalnya, kompetensi dan keterampilan karyawan/wiraswasta dapat ditingkatkan melalui edukasi online. Oleh karena itu, potensi edukasi online di negara kita ini sangatlah menjanjikan.
Optimis, Edukasi Online Mampu Membangun Karakter Bangsa
“When wealth is lost, nothing is lost, when health is lost, something is lost, when character is lost, everything is lost. (Ketika kekayaan hilang, tak ada yang hilang, ketika kesehatan hilang, sesuatu ada yang hilang, ketika karakter hilang, semuanya telah hilang).
Demikianlah kutipan kata bijak dari Billy Graham. Beliau menekankan esensi karakter dalam hidup kita. Kemakmuran dan kesehatan belum mampu mengganti peran karakter. Karakter ialah sifat-sifat yang berhubungan dengan kebenaran, relatif permanen dan merupakan profil hidup keseharian. Keutuhan antara pemahaman dengan perbuatan untuk menjadi perilaku hidup. Intinya, dengan memiliki karakter dapat mewujudkan sepenuhnya potensi dan cita-cita seseorang dalam membangun kehidupan yang lebih baik, yang bermamfaat bagi dirinya, orang lain, dan bangsanya.
Tentu yang menjadi pertanyaan sekarang adalah karakter bangsa yang bagaimana yang dapat dikembangkan melalui edukasi online. Hal ini sangat penting jika berkaca pada realita kehidupan bahwa sesungguhnya permasalahan bangsa kita ini disebabkan karena masalah karakter manusianya. Bahkan Cicero (filsuf dan politikus, orang Roma) dengan tegas mengatakan "Within the character of the citizen lies the prosperity of the nation" (Di dalam karakter warga negara terletak kesejahteraan bangsa). Idealnya manusia/warga negara yang berkarakter akan membentuk bangsa yang berkarakter, bangsa yang berkarakter akan menjadi bangsa yang unggul dan bermoral yang pada akhirnya cita-cita negara kita yaitu Indonesia yang adil dan sejahtera, berdaulat dan bermartabat akan tercapai. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengembalikan marwah karakter atau mental bangsa kita ke jalan yang benar, salah satunya melalui edukasi online.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!