Kenapa demikian?
Menurut analisa penulis, incumbent lebih menginginkan kandidat nomor 4 menjadi pesaing di putaran kedua.
Berdasarkan pengalaman pilkada sebelumnya, kemungkinan pihak incumbent sangat yakin akan dapat mengalahkan kandidat nomor 4 jika berhadapan di putaran kedua, sementara untuk kandidat nomor 3 dan 6, pihak incumbent sama sekali belum punya pengalaman.
Jadi posisi incumbent ini dalam sepakbola sama seperti tim yang sudah lolos ke babak selanjutnya tapi dapat menentukan peluang kesebelasan lain untuk juga lolos. Karena itu mereka pasti punya strategi untuk memilih siapa lawan yang akan diloloskan di babak awal, tapi yakin bisa dikalahkan di babak berikutnya.
Ini hanya sedikit analisis dari penulis terhadap pilkada dki, mohon maaf kalau ada salah kata.
Tulisan berikut
http://politik.kompasiana.com/2012/07/09/pilkada-dki-2-putaran-2-komitmen-penantang-untuk-perubahan/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H