Mohon tunggu...
Herawati AyuLarasati
Herawati AyuLarasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Hobi saya membaca karya sastra, selain itu saya suka menulis puisi maupun cerpen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Zona Nyaman dalam Perpustakaan Impian

9 Januari 2023   19:24 Diperbarui: 9 Januari 2023   19:28 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap manusia memiliki rasa keingintahuan yang cukup tinggi, mulai dari mencari ilmu pengetahuan, mengeskplorasi dunia luar, dan lain sebagainya. Manusia merupakan salah satu makhluk yang mengembangkan ilmu pengetahuan secara nyata. Manusia tidak sanggup untuk hidup tanpa adanya ilmu pengetahuan, dengan adanya ilmu pengetahuan manusia diperoleh dari mengembangkan pola pikir dan meningkatkan sumber pengetahuan. Namun, ilmu dan pengetahuan memiliki arti yang berbeda yaitu ilmu merupakan sebuah pengetahuan dalam suatu bidang yang dapat dijelaskan secara rinci, sedangkan pengetahuan merupakan sesuatu yang diperoleh dari akal manusia. Manusia mendapatkan ilmu pengetahuan pada saat mereka balita, masa anak-anak dan masa sekolah. Selain itu memperoleh ilmu pengetahuan dapat dilakukan di perpustakaan, karena di sana kita memperoleh beragam bacaan baik itu fiksi, non fiksi, dongeng, dan lain sebagainya.

Di indonesia minat baca masyarakat cukup rendah, karena kurang meratanya sarana dan prasarana yang ada. Di pelosok masih banyak yang sulit untuk mengakses pembelajaran dan di perkotakaan masih banyak masyarakat yang ekonominya rendah kurang dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Maka dari itu banyak masyarakat yang menciptakan perpustakan jalanan agar terciptanya minat baca yang tinggi. Untuk memperoleh sebuah ilmu pengetahuan tidak terlalu sulit, masyarakat dapat mencari dari berbagai sumber bacaan dan sumber informasi dari mulut ke mulut. Zona nyaman masyarakat adalah ketidak inginan untuk mencari tahu hal-hal baru yang ada di dunia. Dengan adanya zona nyaman dalam perpustakaan impian dapat menciptakan generasi bangsa yang memiliki minat baca tinggi, sikap nasionalisme, dan menciptakan imajinasi yang dituangkan dalam bentuk karya-karya sastra generasi bangsa.

Perpustakaan merupakan sarana sumber informasi, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Perpustakaan memiliki kedudukan untuk mendukung dan menciptakan sistem Pendidikan Nasional yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Dengan didirikannya perpustakaan masyarakat dapat memanfaatkan waktu untuk memperoleh informasi, menumbuhkan minat baca, menciptakan imajinasi, dan mengetahui perkembangan informasi. Khalayak umum hanya mengetahui beberapa jenis perpustakaan seperti Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Daerah, Perpustakaan Sekolah, dan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Berdasarkan pasal 31 ayat (2), pasal 32, dan pasal 28F UUD 1945 yang menyatakan bahwa pemerintah telah menyelenggarakan perpustakaan sebagai sebuah wadah untuk belajar dan mencari sumber informasi guna menciptakan generasi bangsa yang berkualitas baik sikap, sifat akal, dan budi pekerti.

Perpustakaan bertujuan meningkatkan minat baca, memperluas wawasan dan pengetahuan masyarakat. Perpustakaan tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya bantuan pustakawan, pustakawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang melaksanakan pengelolaan perpustakaan. Pengunjung mengunjungi perpustakaan dengan harapan akan mendapatkan sebuah informasi yang tidak diketahui. Perpustakaan yang di inginkan oleh masyarakat adalah perpustakaan yang memiliki zona nyaman dan memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Dapat diketahui bahwasannya zona nyaman perpustakaan merupakan hal yang utama untuk pengunjung, agar dapat merasakan kenyamanan dan rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang baru. Perpustakaan yang ideal memiliki berbagai macam koleksi buku baik itu fiksi maupun non fiksi yang dapat di baca oleh pengunjung.  Banyak perpustakaan yang kurang memiliki koleksi buku-buku bacaan, karena banyak rak-rak buku yang masih kosong dan membuat pengunjung merasa kurang puas. Fasilitas yang lengkap akan membuat pengunjung merasakan bahwa perpustakaan merupakan rumah kedua dan memiliki rasa ingin berlama-lama di sana.

Karena masyarakat memiliki pemikiran bahwa perpustakaan merupakan tempat yang membosankan dan tidak ada manfaatnya. Maka dari itu, menciptakan perpustakaan impian merupakan hal yang wajib dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat. Perpustakaan impian merupakan perpustakaan yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, sumber bacaan yang beragam, memiliki tempat baca untuk anak usia dini, memiliki ruang bersejarah, memiliki ruang baca untuk anak penyandang disabilitas, memiliki kantin, memiliki sumber daya yang bermutu, memiliki pelayanan yang baik, memiliki ruang audiovisual, dan memiliki musala. Pada hari libur masyarakat dapat berkunjung bersama keluarga ke perpustakaan, agar menciptakan minat baca yang efektif. Pemerintah dapat membuat pembaharuan terkait perpustakaan pada zaman digital saat ini. Perpustakaan yang memiliki komputer digital dapat memudahkan pengunjung dalam mencari sumber informasi, dan dapat meminjam koleksi buku yang ada dengan mudah. Carilah ilmu sebanyak mungkin di perpustakaan maupun di bangku sekolah, agar kelak saat dewasa dapat memetik hasil yang memuaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun