Mohon tunggu...
herawati
herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNIKOM

Hallo nama saya Herawati, seorang mahasiswa di Universitas Komputer Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tempat Wajib Dikunjungi Pecinta Kuliner! Toko Kue Lakker Legendaris di Bandung

25 Desember 2023   04:52 Diperbarui: 25 Desember 2023   06:33 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto Gallery  (Dokpri)
Foto Gallery  (Dokpri)
Foto Gallery (Dokpri)
Foto Gallery (Dokpri)

Pada tahun 1986, Ibu Farisa belajar membuat kue basah dari calon suaminya karena keluarga calon suaminya adalah pembuat kue basah di salah satu daerah Bandung. Singkat Cerita, Ibu Farisa sudah bisa dan sering membuat kue basah sendiri. Lalu pindah ke daerah Cimahi untuk membuka usaha kue basah setelah menikah.

Ibu Farisa awalnya hanya menerima pesanan kue, namun seiring berjalannya waktu usaha kue yang berkembang sebagai penyuplai beberapa toko kue di Bandung. Ada menu yang berasal dari resep warisan mertua dan juga resep dari kerabat pembuat jajanan pasar di Bandung.

Akhirnya tahun 2022 membuka toko kue yang berisi kue produksi sendiri, ada juga dari kerabat, hingga rekan kerja. Nama Toko Kue Lakker yang unik banyak orang mengira nama tokonya berbau Belanda. Padahal Lakker bukanlah bahasa Belanda tetapi kepanjangan dari Lakker adalah laku keras. Dengan harapan kue-kue yang mereka jual akan selalu laku seterusnya.

Pada saat ini Toko Kue Lakker sudah memproduksi ratusan jenis kue yang dijual. Oleh sebab itu tidak semua kue diproduksi sendiri. Tetapi jika kue-kue original produksi sendiri dari Toko Kue Lakker, akan diberikan label khusus seperti “Resep Original 1986” untuk memberi ciri khas dan memudahkan konsumen mencoba produk original.

Toko Kue Lakker. Alamat lengkapnya di Jalan Braga No.83. Lokasinya tepat berada di samping Kopi Toko Djawa. Terdapat connecting door yang menghubungkan dua took sehingga konsumen apabila ingin ke Toko Kopi Djawa dapat masuk ke Kopi Toko Djawa tanpa keluar dari Toko Kue Lakker. Patokannya jika dari pusat kota Bandung atau dari alun alun Bandung, konsumen dapat melewati Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga sejauh 850 meter. Dengan waktu yang ditempuh sekitar 5-8 menit jika tidak macet.

Sebelah kiri dari Toko Kue Lakker terdapat Toko yang menjual berbagai macam Ice Cream yaitu Sweet Cantina. Dan di seberangnya ada Braga Permai salah satu restoran legendaris di Braga. Jam Operasional Toko Kue Lakker ini buka dari jam 07.00-20.00 WIB. Karena buka dari pagi, toko kue ini bisa dijadikan pilihan untuk sarapan pagi.

Pada saat kita masuk ke dalam area toko yang menyuguhkan suasana tempat yang terkesan jadul karena sepertinya interior bangunannya yang tidak diubah atau diganti dari dulu. Sehingga terasa khas bangunan Braga yang jadul. Di tembok bagian atasnya terdapat ilustrasi sejarah garis waktu Toko Kue Lakker ini berdiri.Konsumen bisa memilih aneka kue dan jajanan pasar yang dipajang di etalase tersedia. Etalasenya ada 3 jajar tray yang panjang diisi oleh aneka makanan yang dibagi  menjadi makanan manis dan asin.

Lagi jalan-jalan ke Braga mampir ke toko kue yang satu ini. Disini ada berbagai macam kue jadul yang lucu dan imut. Tapi sedih kalo datengnya sore biasanya udah pada abis”

“Dari kue basah tradisional sampe snack internasional kaya macaroni schotel available di Lakker! Overall aku suka sama variasi menu-menunya yang bikin kalap. Untuk tempatnya sendiri, dia nyaman dan cukup banyak space untuk makan di tempat.

Aku beli Poffertjes seharga 5.5k, pesen dua macem yang ori dan coklat. Ini mirip kue cubit gitu dan ada isinya gitu. Personally aku kurang suka karena kayak kurang rasa dan memang aku kurang suka kue cubit juga. Aku juga beli Kue cucur tapi lupa yang ini harganya berapa, buat rasanya ini enakkk cuma rada berminyak banget, kalo Koronet kulitnya cukup crispy dan flaky, isinya juga rasanya enak tapi kurang banyak. Dan terakhir Stik keju rasanya enakk ini tapi lebih enak kalo masih anget. cuma aku paling suka ini sih dari yang aku beli.

Nah kalo kalian kesini, bisa sekalian beli kopi djawa karena dia tokonya nyatu dan emang tempatnya juga enak buat hang out” Ucap Nima salah satu konsumen Toko Kue Lakker pada hari Jumat (22/12/23).

Tren kuliner modern seringkali membawa kita pada kelezatan yang inovatif, namun kehadiran toko kue dan jajanan jadul membangkitkan kenangan manis dari masa lalu. Artikel ini akan menggali pesona toko kue tradisional yang tetap eksis di tengah pesatnya perkembangan kuliner masa kini.

Meskipun terdapat banyak pilihan makanan baru, toko kue dan jajanan jadul tetap mampu mempertahankan eksistensinya dengan menyajikan cita rasa klasik yang diwariskan dari generasi ke generasi. Keberlanjutan tradisi ini memberikan nilai tambah bagi para penggemar kuliner yang ingin merasakan rasa kue yang terjaga keasliannya.

Dengan begitu, mengunjungi toko kue dan jajanan jadul bukan hanya tentang mencicipi lezatnya kue tradisional, tetapi juga tentang merayakan kekayaan budaya kuliner yang terus hidup dan berkembang. Inilah pesona toko kue dan jajanan jadul yang mengajak kita untuk merenung sejenak di tengah riuhnya kehidupan modern."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun