Mohon tunggu...
Helmi Herawadi
Helmi Herawadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis sebagai suatu hiburan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tak Ada Sebiji Sawitpun Anas Korupsi Hambalang

25 September 2014   23:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:31 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya setuju adanya KPK, tapi tidak mengurangi kritis saya terhadapnya. Apapun perlu dikritisi. Kecuali Allah

Itu adalah bentuk ketidakberdayaan KPK, keluguan JPU KPK, Ketidakmampuan KPK untuk membuktikan korupsi Anas, dan memang, Fakta2 persidangan bertolak belakang dengan dakwaan jaksa KPK, kecuali Nazarudin,....Neneng plus sopir2nya yang nyata2 hakimpun mengernyitkan dahi.

Korupsi adalah haram. Halal dan Haram adalah dua hal yang pernah ataupun secara terus menerus pernah dilakukan kita sebagai manusia. Saya, anda dan semua orang dimuka bumi ini pernah atau sering mendapatkan itu. Apa yang kita makan, ada yang haram dan ada yang halal. Kita mungkin tahu batasan2 apa2 yang perlu untuk dihindari atau didekati. Bila Anas memproklamirkan," gantung saya di Monas bila ada 1 rupiah pun korupsi Hambalang, itu adalah Murni, Clear! tidak ada sebiji sawitpun uang haram Hambalang yang dia makan, Sebiji sawit pun! dan itu sesuai fakta sidang. Tidak ada uang Hambalang yang mengalir kedalam perutnya, walau sebiji sawitpun!. Itu Fakta. Bicara mengenai Halal dan Haram, Bagaimana dengan kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun