Mohon tunggu...
Helmi Herawadi
Helmi Herawadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis sebagai suatu hiburan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Harapan Kami 62 Juta Rakyat Pendukung KMP

9 Oktober 2014   18:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:44 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Ketua MPR telah usai, dengan terpilihnya Zulkifli Hasan dari Partai PAN yang didukung Koalisi Merah Putih. Kemenangan 5 kali berturut turut itu menandakan bahwa betapa solidnya Koalisi Merah putih. Adalah sebuah kebahagiaan besar bagi rakyat yang kurang lebih 62 juta rakyat, kita harus bersuka cita dengan kemenangan itu. Karena, kedepannya, wakil2 dari KMP mempunyai agenda2 yang bisa ditindaklanjuti. Pengawasan2 yang akan dilakukan oleh KMP merupakan cita rasa dan harapan akan terbentuknya Sebuah Negara yang betul2 menjaga harkat dan martabat sebagai sebuah bangsa.

Demokrasi yang telah berlangsung selama ini, begitu liberal dan bobrok! dan sudah pada titik nadir. Reformasi yang telah dijalankan selama ini, begitu sangat overdosis. Tak ada perbaikan dari segi mental dan akhlak, yang ada hanyalah kemerdekaan semu dan  kebejatan moral, tapi mereka tidak menyadarinya, atau memang sudah asik dengan semua itu.  Rakyat hanya berpatokan dari segi kesejahterann dari segi ekonomis, tanpa memandang nilai2 luhur dan keyakinan kita sebagai negeri yang beragama dan berkeyakinan. Korupsi pun tidak terkontrol, baik dari tingkat bawah sampai tingkat elit. Globalisai yang diharapkan, ternyata berdampak buruk terhadap jati diri bangsa. Dunia Internet telah mejadi makanan sehari hari, tanpa control dan  batas2 tertentu. Hak asasi manusia yang telah hadir, sangat berbenturan dengan nilai2 agama.

Hak asasi Manusia adalah senjata masa kini yang selalu diagung agungkan para otak2 Liberal dan corong2 kebebasan tanpa kontrol. Media2 cetak dan visual menjadi alat propaganda yang menjadi senjata untuk membunuh karakter pribadi seseorang, komunitas dan sebagainya. Peran kuli2 tinta jauh dari harapan independen. Koalisi yang dibangun oleh KMP, adalah cikal bakal hadirnya sebuah harapan akan perlunya kita sebagai negara yang berdaulat, baik secara ekonomi politik dan budaya. Campur tangan asing yang telah merusak gaya hidup pemikiran kita, telah menjadikan kita sebagai bangsa yang telah melupakan budayanya sendiri. Hukum pun seakan tiada ada perubahan yang berarti.

Kita masih merasakan begitu banyak ketidak adilan, hanya keberaniann saja yang tampak, tapi tetap saja execusinya sangat jauh dari harapkan. Kita masih menyaksikan fakta2 persidangan yang tidak sesuai dengan vonis. Keadilan hanya slogan belaka. Dan semua itu tidak lagi tersembunyi, tapi sudah dengan mata telanjang. Itulah harapan harapan saya dari 62 juta rakyat mendukung KMP untuk mengadakan perubahan2 yang diinginkan. Saya sangat berharap kebijakan2 yang pro asing untuk direvisi kembali. Sangat merugikan kita sebagai negara kaya.  Masih banyak yang ingin saya tulis tentang kebobrokan dinegara kita ini. hanya satu kata, "PERUBAHAN". Bravo KMP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun