Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Oposisi dalam Kehidupan Demokrasi Tak Sekedar Mengkritisi

29 Februari 2024   12:59 Diperbarui: 29 Februari 2024   19:23 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan hadirinya oposan alhasil pemerintah memiliki penentangan yang tak sekedar diam, manut dan manggut-manggut. Melainkan di tengah iklim stagnan, yang sesekali waktu dapat dialami oleh tubuh pemerintahan.

Alhasil membuat sejumlah pihak yang berkompeten, menampakan diri dengan alih-alih mengusung kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Lebih masuk di nalar dan memiliki relevansi.

Partai yang kemungkinan berada di barisan kuat Oposisi yakni PDI-P dan PKS, meski kedua partai tersebut memiliki Ideologi yang berbeda sangat signifikan. Namun sedianya diperkirakan akan tercipta duet yang sangat solid. Terkait menyuarakan perihal hak angket.

Lantaran dinamika politik maka diduga keduanya tetap di jalur Oposisi seperti yang sudah-sudah, dan memasang garis batas yang jelas. Tak akan merapat terlebih berkoalisi, sebab Oposisi jauh lebih baik, bukan perkara harkat ataupun martabat partai.

Namun cukup mengawal jalananya pemerintahan, agar memiliki peran penyeimbang terhadap putusan. Ditenggarai amanat rakyat, sudah semestinya tampuk kekuasaan para anggota dewan dipergunakan untuk memperjuangkan dan membela hak-hak rakyat.

Hera Veronica Suherman
Jakarta, 29/02/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun