Sebagai pembuatan perekat guna dipakai bersamaan penggunaannya dengan pestisida, bahan yang diperlukan adalah :
~ Telur
~ Minyak Goreng
~ Air
~ Garam
satu butir telur gunakan putih dan kuningnya takar. Untuk cara takar yang simple ialah bahan dapat ditaruh di media botol plastik yang serupa.
Sehingga menghasilkan volume yang sama. Lalu masukan dengan menggunakan corong. Rumusnya 1:1:2 dengan perbandingan satu buah telur, minyak, dan air selepas ditakar pas sama rata. Kemudian satu persatu bahan tersebut dimasukan kedalam botol penampung akhir.
Di mana antara air dan minyak tentu saja tak dapat bersatu, maka untuk menyatukan ke tiga bahan dasar tersebut dengan mengocok botol plastik hingga terlihat buih. Di mana seluruh bahan tercampur rata dan berbaur tak lupa diberi sejumput garam. Bagian inti perekat ada menempati posisi paling atas, hal itu bukanlah persoalan.
Melainkan untuk setiap penggunaan perekat hendaknya dikocok terlebih dahulu agar kembali bercampurnya baurnya perekat.
Cara pengaplikasiannya ambil pestisida dari kulit bawang merah lantas campurkan dengan perekat dan kembali dikocok sampai rata.
Taruh ke wadah sprey tinggal semprot-semprot guna tindakan prefentif, untuk perawatan tanaman sedini mungkin. Agar terhindar dari invasi hama yang menginfeksi, dan menjangkiti yang berefek mematikan tumbuhan dan bersifat merugikan di kalangan petani.
Perekat tak kalah mempunyai kandungan protein dari bahan dasar di antaranya telur, yang mana turut menutrisi tumbuhan. Sebagai zat pelengkap asupan yang diperlukan bagi tanaman hidup. Menanam dan perawatan dua hal tak terpisah, dan pemberian pestisida alami dalam upaya pencegahan mutlak adanya. Demi menghasilkan tanaman yang tumbuh sehat dan menghasilkan panen yang optimal.
Hera Veronica Suherman
Jakarta, 05/02/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H