Budidaya Bawang Bombay
Bawang bombay merupakan umbi salah satu kebutuhan dapur, di antara kebutuhan bumbu-bumbu dapur lainnya. Guna diracik oleh para Bunda.
Dengan sentuhan tangan-tangan kreatif serta terampil, lantaran saban hari bergelut dengan sodet serta wajan. "Set.set.set.... srengsrengseng"
Sehingga tak ayal menjadi suatu olahan penganan yang lezat dan rasa pas di lidah. Lantas disajikan di atas meja makan guna disantap bersamaan dengan anggota keluarga.
Bawang bombay per-satuannya dihargai seharga 5.000 rupiah, dengan ukuran yang sedang tak terlalu besar dan tak terlampau kecil. Berarti ukuran kategori sedang-sedang saja.
Hanya bobotnya tergolong padat juga berat layaknya bawang bombay pada umumnya, ada pun bawang bombay dapat dibudidayakan.
Di samping menjadi komoditi yang memiliki nilai ekonomis. Lagi-lagi rupiah dapat dialokasikan untuk kebutuhan lainnya, yakni kebutuhan mendasar yang tak bisa ditawar.
Guna memperbanyak varietas bawang bombay hingga memiliki anakkan dengan cara menyemai, menyemai sendiri dapat dilakukan dengan beragam cara dengan menggunakan media air ( Hidroponik ), tanah,, cocofeat rockwool.
Menyemai bawang bombay dengan Media Air, langkah awal ambil satu buah bawang bombay dengan kualitas unggul. Sebab pemilihan bibit akan mempengaruhi hasil, tak terdapat cacat lantaran akan dijadikan sebagai bahan bibit. Lalu belah menjadi dua bagian.
Ambil sisi satunya untuk memasak serta sisi lainnya guna pemanfaatan, yang terdapat cikal bakal akar itulah yang sedianya dipakai. Untuk bahan bibit Bawang bombay, yang mana tak perlu dikupas lapisan kulit arinya.
Setelah bawang bombay dieksekusi dengan tajam ujung lempeng pisau, langkah selanjutnya yaitu ambil wadah minuman yang sudah tak terpakai sebagai wadah semai.
Belah bagian paling atas botol minumn plastik, yang berbentuk corong akan dipergunakan sebagai tempat bawang bombay. Kemudian bagian tubuh botol hingga dasar botol berfungsi sebagai dudukan.
Masukan bawang bombay ke dalam tempat semai, setelah botol yang telah dibelah tersebut diisi dengan air. Dengan catatan hanya bagian pangkal atau bawah akar yang menyentuh air itu pun hanya sedikit dan tidak sampai terendam.
Sebab bawang bombay dapat serta merta berakibat fatal, yaitu perlahan tapi pasti akan tampak menguning, lantas terjadi pembusukan yang tak diinginkan. Itu berarti proses semai dinyatakan gagal.
Jika bertumbuh tunas pada ruas bagian permukaan bawang bombay yang mencuat lamat-lamat berwarna kehijauan serta pada bagian akarnya yang terendam air. Semakin bertambah lebat dan banyak. Alhasil semai berhasil.
Selama proses semai dengan media air, air wajib diganti dengan air yang baru guna menjaga kebersihan, kesegaran dan agar air tidak pula berbau. Langkah selanjutnya bawang bombai diletakan di area yang cukup mendapat asupan sinar matahari secara langsung. Dengan suhu ideal antara 18 hingga 20 derajat celcius.
Untuk mempercepat proses pertumbuhan tunas, serta menjadi bibit yang menghasilkan tunas-tunas baru. Yakni cikal bakal benih dari hasil persemaian. Dan untuk selanjutnya bibit tersebut dapat dipindahkan ke media tanam berupa tanah yang gembur dengan humus yang baik.
Bawang bombay dapat memberikan serangkaian manfaat bagi kesehatan tubuh di antaranya, mengurangi risiko terkena kangker. Dan bawang bombay merupakan umbi atau makanan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi, vitamin, mineral, antioksidan, serta rendah kalori.
Alangkah baiknya apabila bawang bombay dapat dikonsumsi setiap hari, dapat mempengaruhi suasana hati. Membuat hidup kian bergairah dari hari ke hari.
Mari menanam
Jakarta, 15/01/2023
Hera Veronica Suherman