Petugas KPPS dalam Selubung Transparansi di Ranah Demokrasi
Sepinya peminat menjadi Anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) terkait Traumatik yang dialami pada penyelenggaran Pasca Pemilu Tahun 2019.
Yang mana ada banyak Anggota dari KPPS yang menjadi korban, lantaran dilatari faktor kelelahan fisik, ada juga yang serta merta jatuh sakit dan terlebih sampai meninggal dunia.
Ditenggarai serangkaian urusan Administrasi, yang membuat pekerjaan dikebut dari pagi hingga ke pagi lagi. Dan dengan Honor yang tergolong amat sangat Minim.
Serta tingginya terkait proses biaya pembuatan Surat Keterangan Kesehatan mencakup pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dari pihak Puskesmas.
Bagi calon anggota KPPS yang mana pemeriksaan itu sendiri meliputi pemeriksaan Tekanan Darah, Gula Darah dan Kolesterol. Yang menyatakan sebagai penanda bahwasannya calon anggota KPPS dinyatakan berbadan sehat.
Dan diperkenankan ikut serta dalam rekrutmen calon anggota KPPS sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Dan apabila tidak lolos test kesehatan, maka dinyatakan gugur dan tak dapat diikutsertakan.
Serta mau tak mau digantikan dengan kandidat yang lain namun nampaknya pemeriksaan kesehatan pun memiliki kendala tersendiri, lantaran disinyalir terkait faktor finansial yang apabila dikalkulasi terbilang mahal.
Pada pemilu kali ini diharapkan, segala sesuatu berjalan dan terselenggara dengan amat baik, tak seperti penyelenggaran pemilu terdahulu. Yang mana dapat dijadikan pembelajaran yang penting dan amat bermakna.
Dan bukankah pengalaman adalah Guru yang terbaik, agar dapat berbenah diri dan lebih menelisik ke dalam. Supaya tak lagi diketemukan kendala yang berarti tak ada lagi anggota KPPS yang didera kelelahan fisik dan psikis.
Mengutamakan kejujuran serta transparansi. Di atas ranah Demokrasi, sehingga terselenggara pemilu yang tertib dengan iklim yang kondusif. Mari kawal Pemilu dan Sukseskan Pemilu 2024.