Teknik Menyemai Benih Cabai Rawit
Benih cabai rawit tak lagsung dapat ditanam di media tanam, melainkan melalui proses penyemaian terlebih dahulu. Yang mana penyemaian tersebut bertujuan.
Guna benih tumbuhan muda sedianya dapat beradaptasi dengan lahan serta dapat menerima bentuk perubahan. Terlebih pada benih tanaman yang masih amat ringkih.
Pada faktor-faktor eksternal dapat memungkinkan menghambat, proses pertumbuhan benih. Yang kelak dapat dijadikan sebagai bibit tanaman.
Adapun penyemaian bertujuan agar didapati pertumbuhan tanaman yang seragam, selepas  itu lalu dipindahkan ke lahan/ media tanam.
Karenanya dibutuhkan perlakuan khusus, ambil cabai rawit yang sudah tua yakni ditandai dengan warna merah marun. Dengan tektur cabai sedikit agak lunak.
Lalu gunting tubuh cabai dan keluarkan seluruh isinya, taruh di wadah. Rendam benih cabai dengan air semalaman. Jika didapati benih merapung angkat dengan ujung sendok sisihkan.
Kemudian jemur benih cabai di bawah sinar Uv hingga seluruhnya benar-benar telah hilang kadar air dan pastikan sudah kering. Sehingga benih dapat dimanfaatkan guna penanaman sesi berikutnya.
Lalu taruh benih cabai di atas kain flanel yang lembab atau tissu basah yang teh dicuci hingga hilang aroma wanginya. Atau dapat juga ditaruh di rockwall.
Diamkan dan tutup dengan kantung plastik hitam, hingga benih berubah wujud jadi berkecambah. Layaknya tanaman touge.
Dengan tujuan agar penyemaian dilakukan untuk mempercepat proses tumbuhan berkecambah. Setelah itu barulah benih dapat di pindahkan ke media tanam.
Teknik menyemai benih sederhana demi menciptakan bibit dengan kualitas terbaik dan demi menciptakan ketahanan pangan
Jakarta, 17/12/2023
Hera Veronica Suherman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H