Merdeka dalam Demokrasi, Demi Tercipta Pemilu yang Jurdil
Di Gedung Bawaslu mulai berdatangan kiriman karangan bunga, dari berbagai pihak serta elemen masyarakat. Dengan ucapan berkisar agar Bawaslu mengawasi Pemilu dengan mengutamakan kejujuran dan keadilan (Jurdil).
Yang mana tentunya dapat bersikap netral dan tak menunjukan keberpihakan pada peserta pemilu paslon mana pun. Dan diharapkan sejatinya Bawaslu dapat mengawal Pemilu dengan menjadikan keadilan sebagai pilar tertinggi.
Serta pondasi terkokoh demi tegaknya keadilan dan kejujuran itu sendiri, yang berdiri di ranah Demokrasi. Agar Pemilu Langsung Umum Bebas Bersyarat (Luber). Dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dan diharapkan juga agar Bawaslu menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang bersifat administratif pemilu serta pelanggaran tindak pidana. Yang tentunya merugikan peserta pemilu paslon mana pun.
Demi terciptanya kampanye bersih menjelang perhelatan akbar, dari praktik-praktik culas yang kelak menodai kemurnian kampanye tersebut. Serta dapat mengantisipasi unsur kecurangan di lapangan.
Yakni apabila ada ditemukan konten kampanye yang disinyalir melakukan Money Politic, lagi-lagi diharapkan Bawaslu agar menindak tegas tanpa pandang bulu.
Dan jangan sampai Bawaslu kehilangan distrust dari masyarakat, dan menjadi Lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang kredibilitas.
Tugas Bawaslu yakni menyusun standar tata laksana pengawasan penyelenggaraan pemilu, untuk pengawas pemilu di setiap tingkatan, dan melakukan pencegahan dan penindakan terkait bentuk pelanggaran serta sengketa pemilu.
Di pundak Bawaslu masyarakat mengharapkan Pemilu yang JURDIL, dan semoga masing-masing paslon dapat mensikapi kemenangan dan kekalahan dangan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
Demi kemajuan system Demokrasi di Indonesia NKRI tercinta. Agar dapat bertumbuh menjadi Bangsa besar, yang mengetengahkan dan memprioritaskan Keadilan dan Kejujuran di atas segalanya.
Merdeka dalam Demokrasi.
Viva Bawaslu