Bulatan-bulatan Nikmat
Siapa yang tak kenal bulatan-bulatan daging berukuran bervariasi, ada yang Jumbo atau pun yang kecil imut. Bentuknya pun terkadang tak seperti biasa ada yang gepeng dan kerucut.
Terlepas dari bentuk yang bulat (Original) yang mana perihal kelezatan tetaplah sama, lantaran rasanya berpadu dengan kuah kaldu gurih yang dihasilkan dari rebusan tulang sumsum sapi. Kian menambah kadar nikmat.
Serta ditambahkan sayuran berupa Sawi atau pun Tauge, ditaburi irisan bawang goreng serta rajangan selederi. Diberi toping tetelan/kikil dan tak lupa diberi saus, sedikit kecap manis serta beberapa sendok sambal.
Kiranya semakin menggugah rasa ingin menyantap semangkuk bakso, yang menyaji kenikmatan tiada tara. Yang sanggup menabuh genderang perut lapar kian nyaring dan membahan.
Bulatan-bulatan daging sapi lunak tersebut dibuat dengan bahan baku alami serta tidak menggunakan bahan pengawet Borax. Sehingga sangat aman untuk dikonsumsi.
Mas Supri aku biasa menyapanya, lelaki berusia tergolong muda dan suku Jawa tersebut telah lumayan lama berdikari di Ibu Kota. Ia biasa memproduksi baksonya sendiri, Â guna dijajakan setiap harinya.
Bakso-bakso tersebut dijual tergantung pesanan pembeli, namun biasanya untuk seporsi harga paling minim dijual dari mulai 10k s/d 15k. Lantaran bakso yang lembut serta kuah yang gurih.
Maka tak ayal bakso yang dijajakannya tiap harinya laris manis, oleh sebab mas Supri membuat olahan bakso dari berbahan daging sapi segar, dan untuk kuahnya sendiri selalu diberikan tulang sapi serta tetelan daging dan gaji.
Usaha mas Supri tetap eksis dan semakin bertambah laris, sebab ia selalu menjaga konsistensi dalam perihal rasa. Yang tak berubah dari waktu ke waktu. oleh karena pembelinya datang dari pelbagai tempat,memesan sekian bungkus.
Membuatnya cukup kewalahan dna Ia pun tak menerima pesanan berbasis aplikator, lantaran untuk offline tak kurang pembeli serta pelanggan setianya.
Jakarta, 03/04/2023
Salam Kompasiana
Hera Veronica Suherman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H