Dan sejatinya tak terseret arus deras pergaulan bebas, di tengah lautan peradaban yang diam-diam menghanyutkan dan menenggelamkan. Yang dapat melunturkan nilai-nilai kepatuhan serta melemahkan sendi-sendi moralitas.
Realita tak terbantahkan anak melontarkan ujaran kebencian, berbicara kata-kata kotor di muka umum tanpa tedengaling. Melakukan tindak kekerasan perkelahian antar pelajar. Pergaulan bebas tanpa batas.
Dan serangkaian aksi-aksi lainnya yang membuat selaku orangtua mengkernyitkan dahi lalu mengusap dada lantaran labil masa transisi. Di tengah kancah masa-masa sulit.
Rengkuh anak tampung segala keluh kesahnya, anak butuh didengar tak melulu hanya mendengar perintah. Seruan-seruan agar jadi anak yang manis dan patuh pada titah orangtua.
Namun sebaliknya tersisih dan terabai, kering kerontang jiwanya akan sikap peduli juga kasih sayang, dekap erat dengan tulus cinta kasih. Hingga ia akan senantiasa kembali ke rumah.
Jadilah kawan bagi anak agar anak tak mendapatkan dari dunia luar, berupa saran atau pun input-input yang sebaliknya malah hanya menjerumuskan diri dan masa depan.
Hidupkan pijar lentera kehangatan keluarga
Jadikan rumah tempat yang nyaman bagi rangkaian cerita-cerita kehidupan, agar anak tak terdampak Degradasi Moral di lautan Perdaban.
Jakarta, 15/9/2023
Salam Kompasiana
Hera Veronica Suherman
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI