Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lady Biker dan Commuter Line

4 September 2023   09:41 Diperbarui: 4 September 2023   09:46 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lady Biker dan Commuter Line

Sebelumnya saya seorang Lady Biker yang untuk bepergian kemana-mana lebih senang mengendarai kuda besi menemani perjalanan memahat sepenggal cerita. 

Menghidu aroma kebebasan berpetualang, sebab di setiap rentang dan jaraknya kaya warna serta miliki keunikan dan kisah berbeda dari setiap lokasi yang disinggahi hingga orang-orang yang dijumpai.

Dokpri
Dokpri
Namun semenjak patah tulang rusuk karena accident,  saya mulai menyenangi menggunakan akses layanan transportasi publik seperti, Commuter Line, Busway, Jak Lingko, MRT ( Mass Rapid Transit ) dan LRT ( Ligh Rail Transit ) 

Kebiasaan itu ditulari oleh ade saya, lebih murah meriah dan tak perlu merogoh kocek lebih dalam hanya bermodalkan kartu Multi Trip ( KMT ) untuk perjalanan Commuter Line.

Dokpri
Dokpri
Pengguna kereta pun dapat menggunakan kartu-kartu lainnya, seperti1 ) E-money dari Bank Mandiri
2 ) Flazz dari Bank BCA
3 ) TapCash dari Bank BNI
4 ) JakCard dari Bank DKI
5 ) Brizzi dari Bank BRI

Yang mana kartu-kartu keluaran Bank tersebut dapat di gunakan,  tak sekedar akses transportasi publik Commuter Line namun juga Busway serta Jak Linko, tinggal isi saldo via M-Banking dan untuk cek Saldo dengan menggunakan NFC dan Aplikasi Saldoku. Kartu di tab maka terpotonglah saldo yang ada di dalamnya di saat menaiki akses publik. Maka satu kartu untuk semua akses layanan transportasi umum. Dan tentunya dengan biaya yang murah dan sangat terjangkau.

Dokpri
Dokpri
Gambaran yang ada di kepala saya rangkaian gerbong kereta itu amatlah kotor dan sangat tak terawat, layaknya kereta zaman baheula nyatanya mematah anggapan saya perihal Perkereta Apian itu sendiri. 

Yang sudah sedemikian maju pesat, sangat tertata, tertib penggunananya juga KAI senantiasa berupaya berbenah diri demi sebuah upaya perbaikan yang menyuguh kenyamanan di mana setiap gerbongnya amat sangat bersih dan terawat. Kaca-kaca pintu, jendela begitupun lantai amatlah kinclong, jadi menatap pandangan ke luar jendela terlihat bening.

Dan kondisi di stasiun pun demikian serupa bersih, tak dipekenankan merokok sebab gerbong kelas Ekonomi pun sudah menggunakan AC, serta tak berbuat gaduh karennya ponsel/gawai sedianya di senyap mode. Di peron ditempatkan baki-baki sampah yang disortir sesuai penaruhannya.

Dokpri
Dokpri
Ditebar petugas keamanan berbadan tegap yang ramah guna memberi informasi perihal jalur kereta yang akan dinaiki, semakin terasa nyaman saja.

Namun hendaknya tetap harus mendahulukan dan mengutamakan penumpang yang lansia, Ibu hamil serta penyandang cacat. Merekalah yang diprioritaskan menduduki kursi penumpang. Dan satu hal lagi jangan malu bertanya pada penumpang atau petugas perihal jalur dan kereta yang akan dinaiki sebab malu bertanya hanya akan membuat tersesat dan kian jauh dari tempat tujuan yang dimaksud.

Sedianya memiliki Aplikasi Access KAI, guna pemesanan tiket online booking jauh-jauh hari agar tak kehabisan tiket serta agar dapat melihat schedule keberangkatan pukul berapa kereta tiba di stasiun.

Dokpri
Dokpri
Saatnya menikmati akses layanan publik yang telah disediakan Pemerintah. Demi meminimalisir kemacetan yang ada. Dan Majulah senantiasa KAI, maju di segala lini sebagai salah satu transportasi publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun