Perampok dan Para Gelandangan
Ia datang berwujud malaikat
kenakan jubah keluhuran
sejatinya perampok
terlilit selembar perca nista
Dari sekerat jiwa nan
compang-camping
dari seteguk dahaga
harta, tahta, kuasa
Matikan benih-benih
manusiawi hingga
tak lagi tumbuh
bertunas dan berpucuk
Turunlah dari istana gading
singgasana bertabur hias
emas permata kemuliaan
namun terbalut seonggok
Nanah nan busuk
terpercik tetes darah hitam
beraroma comberan
di lumpur pekat hidup
Lihatlah para gelandangan
di kolong semesta jumawa
memeluk hari-hari kusam
di kenyataan menikam
Mimpi manis sukar dikais
hanya mengundang gerimis
bagai mencari jarum
di sela tumpukan jerami
H 3 R 4
Jakarta, 28/08/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H