Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Kelak Sendiri

18 Agustus 2023   16:15 Diperbarui: 18 Agustus 2023   16:21 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki Kelak Sendiri

Lelaki kelak kan sendiri, tak selamanya berada di ketiak Ayah. Jadi Nakhoda bagi Bahtera miliknya sendiri, mengendarai Armada masa depan.

Lelaki pantang memutar balikan haluan, lintasi pasang surut gelombang kehidupan. Arungi segala kemungkinan sua hal tak terelakan di depan mata.

Meski Biduk dihantam ombak, kendati badai sesekali waktu menjelma tangan-tangan kematian. Sedianya menjungkir balikan, karam ke dasar dalam diam.

Berat beban tersampir di pundak lelaki, tak jarang kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala. berupaya keras mengurai berat beban di atas sekujur lelah daksa.

Hari hari yang keras bertikai dengan kenyataan berkelahi dengan kesukaran, sebab hidup adalah sebuah peperangan harus dihadapi dengan segenap berani.

Ah lelaki pahlawan keluarga, tak terhingga kau telan pahit getir, kau buang senyum kecut. Di atas tuntutan hidup yang tiada henti terus menerus melecut.

H 3 R 4
Jakarta, 18/08/202

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun