Kisah Tak Sempurna di Ujung Bara
Jemarimu
terus memilin batang sigar
membakarnya dengan nanar
nyalakan bara kisah lama
yang tak kunjung lupa
pahatan luka amat sempurna
digurat semena-mena
memutus nadi bahagia
di atas erangan tertahan
sampai hati seseorang
menjelma sembilu
menguliti seluruh rasamu
hingga tak menyisa
membakar hangus segenap
bangunan harap
luluh lantak jadi abu
aku mengais-ngais
di antara ceceran remah debu
di sela puing legam
nan terdiam dibekap kaku
tak kudapati apa-apa
hanya kudengar gemuruh
amarah di dadamu
serta bara dendam yang
sepertinya telah kaupadamkan
kau siram dengan air keikhlasan
kau sulut tubuh sigar
cacahan tembakau menggelepar
tak ayal ribuan sepi menampar
terkadang kau dimangsa gusar
buatmu pun kian tersasar
bukankah masa lampau tlah usai
di rasa yang kau bantai dan
seketika senyap merantai
H 3 R 4
Jakarta, 14/03/2026
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H