Kau, Aku Seperti Senjata dan Sangkur
Kau dan Aku seperti Senjata dan Sangkur
kerap akur meski sesekali harap tersungkur
seperti tidur kadang mendengkur ngelindur
bagai rasa yang ditarik ukur di ujung kenur
Kau muntah butiran proyektil rindu
menyasar rasaku dan melubangi
pas tepat di ulu hati mencuatkat erangan
rindu yang kian menebal di dinding hati
Dan aku hunus bayonet atmaku
tikam rasamu lalu menghujamkannya
di antara degup jantung rasa dambamu
buat kau terkapar di deru rindu menggebu
Kau dan aku seperti senjata.di genggam kedua telapak lengan tak terpisahkan
dipegang guna persiapkan amunisi
menangkan pertempuran hari ini
Entah esok dan Lusa di sini di medan laga
aku menyebutnya Realita tak terbantah
bahwasannya hidup ialah perjuangan
hingga kelak peluru nasib menerjang
Kita pun saling pandang tak terbilang
lantas berangkulan
H 3 R 4
Jakarta, 23/02/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H