Bulan Merah Samurai Berdarah
Bulan menangis darah
bersimbah merah
porinya tak segan dirajah
mentahkan amarah
Sebilah samurai ujungnya
berlumur getih
dijilat lidah menggurat anyir
tak jua melipir
Kimono hitam saksi muram
lekat melilit tubuh
perkasa yang tak binasa
dipancung masa
Perempuan pun miliki kekuatan
tak hanya piawai
bermain pedang pun parang
menjadikan garang
Sebab hakikat hidup sejatinya
adalah berjuang
bukan sekedar menggenggam
batang gincu
Bersolek hingga molek di muka
cermin berdebu
mengitung batang-batang gincu
demi seringai ayu
H 3 R 4
Jakarta, 21/02/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H